Ma'ruf Prediksi 66,6 Persen Penduduk Pilih Tinggal di Perkotaan

CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2022 23:42 WIB
Ilustrasi. 66 persen penduduk Indonesia diprediksi lebih memilih tinggal diperkotaan (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memprediksi 66,6 persen penduduk Indonesia akan tinggal di kawasan perkotaan ketimbang di pedesaan pada 2035 mendatang.

Hal itu disampaikan dalam Acara Pembukaan Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia Tahun 2022 secara daring, Senin (28/3).

"Di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik, sebanyak 56,7 persen penduduk tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2020. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat menjadi 66,6 persen pada 2035," kata Ma'ruf.

Bahkan, Ma'ruf merinci Bank Dunia memperkirakan sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045. Hal itu dikarenakan banyak kesempatan yang ditawarkan di perkotaan.

Karena itu, Ia menilai membangun kota sehat menjadi suatu keharusan. Namun, Ma'ruf meminta agar konsep 'kota sehat' tak sekadar dijadikan sebagai status semata bagi kota-kota di Indonesia. Melainkan sebagai upaya menata kesehatan dan lingkungan fisik dan sosial kota bagi para warganya.

"Saya perlu mengingatkan bahwa kota sehat tidak semata-mata didefinisikan oleh status, tetapi justru dari kesadaran dan upaya terus-menerus untuk meningkatkan berbagai tatanan kesehatan kota," kata Ma'ruf

Diketahui, Konsep Kota Sehat (healthy cities) telah diperkenalkan oleh WHO sejak tahun 1980 untuk menciptakan sebuah wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Bukan hanya bertumpu pada infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, budaya, sosial, dan kemanusiaan.

Di Indonesia sendiri, pedoman Kota Sehat sudah dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri sejak 2005. Parameternya, kabupaten dan kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni warganya, sebagaimana

Ma'ruf pun berharap kota-kota di Indonesia tidak ingin tertinggal untuk terus mewujudkan kota sehat melalui pelbagai program.

"Artinya, dibutuhkan komitmen dan proses yang berkelanjutan untuk menciptakan dan terus meningkatkan lingkungan fisik dan sosial kota, yang memungkinkan warga untuk saling menopang dalam segala aspek kehidupan serta mengembangkan potensi terbaik mereka," kata Ma'ruf.

(rzr/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK