Kemenkes: 23,57 Juta Orang Sudah Divaksin Booster

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Apr 2022 19:59 WIB
Penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) sudah mencapai 23.574.482 jiwa atau mengalami penambahan sebanyak 560.231.
Ilustrasi. Vaksin booster di Indonesia mencapai 23,57 juta jiwa (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) atau booster sudah mencapai 23.574.482 jiwa atau mengalami penambahan sebanyak 560.231 pada Sabtu (2/4) hingga pukul 12.00 WIB.

Dari data resmi yang diterima di Jakarta, menyebut penambahan penerima dosis ketiga ini setelah 159.950.991 jiwa mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan sebanyak 264.499 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua.

Sementara vaksin dosis pertama telah mencapai 196.850.337 atau terdapat penambahan harian sebanyak 131.237 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi penguat antibodi merupakan perlindungan penting pelaku perjalanan mudik Lebaran 2022 untuk meminimalisasi dampak kesakitan saat terpapar Covid-19.

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi penguat penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19," kata Siti Nadia.

Nadia yang juga Sekretaris Kesehatan Masyarakat Kemenkes itu mengatakan mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang.

Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan RI tentang mudik Lebaran 2022, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik tahun ini sekitar 80 juta orang.

Jumlah tersebut, kata dia, jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan pergerakan penonton saat acara MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 yang berkisar 60 ribu orang.

"Sehingga perlu vaksinasi penguat untuk mengurangi risiko jika tertular Covid-19," katanya.

(antara/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER