SUARA ARUS BAWAH

Nelangsa Warga Bertubi-tubi Harga Naik: Berat Banget

CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2022 07:15 WIB
Rakyat hanya bisa nelangsa menghadapi hantaman bertubi kelangkaan hingga kenaikan harga komoditas, BBM, tarif tol, sampai pajak. Warga tak bisa apa-apa.
Sejumlah warga berebut membeli minyak goreng curah di sebuah toko sembako di kompleks pasar Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/3/2022). (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

Lain halnya dengan Dini (47), salah seorang pegawai swasta di bilangan Jakarta Selatan itu mengaku pasrah dan menerima pelbagai keputusan pemerintah terkait kenaikan harga tersebut.

Menurutnya, tidak akan ada perubahan yang berarti meskipun banyak masyarakat menyampaikan penolakan terhadap kebijakan tersebut. Karenanya, ia lebih memilih untuk mempersiapkan diri guna menghadapi kenaikan-kenaikan harga itu.

Termasuk kenaikan harga-harga bahan pokok yang kerap terjadi menjelang lebaran Idulfitri. Bukan tidak mungkin, ia dan keluarganya, kembali harus menghemat pengeluaran pada lebaran mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau nolak sih nolak. Cuma kan enggak bisa apa-apa juga kita, jadinya ya udah pasrah saja. Cari cara buat menyiasati kenaikan harga," kata dia.

Dini (47), pegawai swasta di bilangan Jakarta Selatan.Dini (47), pegawai swasta di bilangan Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Taufik Hidayatullah)

 

Buhari (52), salah seorang pedagang gorengan di kawasan Matraman, Jakarta Timur, mengaku heran dengan rencana pemerintah yang juga ingin menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 kg.

Pasalnya, rencana kenaikan harga tersebut justru dilakukan pemerintah pada saat masyarakat sedang mencoba bangkit usai Covid-19 mulai mereda.

"Kemarin pandemi, sekarang setelah landai, dihantam ekonominya. Kita ini rakyat kecil mau diapain," ujarnya.

Buhari (52), pedagang gorengan di kawasan Matraman, Jakarta Timur.Buhari (52), pedagang gorengan di kawasan Matraman, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Taufik Hidayatullah)

Buhari takut kenaikan harga tersebut hanya akan membuat upaya pemulihan ekonomi masyarakat menjadi terhambat.

Di sisi lain, Buhari juga khawatir kedua komoditas tersebut juga akan menjadi langka usai mengalami kenaikan harga. Kondisi yang saat ini masih terjadi pada minyak goreng curah.

"Ini saja mau jualan sudah mati-matian. Kalau gas sama pertalite ikutan naik dan langka juga, bisa gulung tikar," jelasnya.

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER