Pemerintah bersama TNI dan Polri akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada 2,5 juta pedagang kaki lima dan warung (PKLW) yang berjualan makanan gorengan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menyebut data yang digunakan terkait penyaluran BLT kepada PKLW berasal dari TNI dan Polri, lantaran hal ini berada di wilayah kewenangan mereka.
"Data penerima BLT berasal dari TNI dan Polri untuk 2,5 juta pedagang kaki lima dan warung," kata Harry saat dihubungi, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyalurannya tidak dilakukan melalui Kemensos, tetapi kami tetap berkoordinasi untuk melakukan pengawasan dalam penyaluran tersebut," imbuhnya.
Lihat Juga : |
Adapun penyaluran BLT PKLW ini sistem distribusinya sama dengan pendistribusian bansos yang diberikan kepada kelompok rentan yang terdampak kebijakan PPKM beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Harry mengatakan kewenangan Kemensos hanya menyalurkan BLT minyak goreng kepada keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang nantinya akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi pihak TNI dan Polri untuk meminta respons terkait data BLT yang diungkap Kemensos itu, namun juru bicara masing-masing belum memberi informasi hingga berita ditulis.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi TNI dan Polri untuk meminta respons terkait data BLT yang diungkap Kemensos ini. Dari pihak TNI, CNNIndonesia.com mengontak Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Dr. Drs. Edys Riyanto. Dia menjawab ,"Belum ada info terkait tersebut, koordinasikan dulu ya."
Dari pihak Polri, CNNIndonesia.com menghubungi Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dan belum ada respons hingga berita ini ditulis.
Lihat Juga : |
Sebagai informasi, pemerintah akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penerima Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.
Besaran BLT yang akan dikucurkan sebesar Rp100 ribu per bulan dan diberikan pada April, Mei, Juni. Kendati demikian, pencairan BLT akan dilakukan sebesar Rp300 ribu kepada penerima di bulan April ini.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menuturkan BLT minyak goreng diberikan menyusul harga minyak goreng yang mencekik dalam beberapa bulan terakhir, juga kelangkaan pasokan.
Adapun bantuan BLT ini merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi polemik minyak goreng yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
(lna/kid)