Keindahan Arsitektur Eropa-Jawa di Masjid Besar Cipaganti

CNN Indonesia
Minggu, 17 Apr 2022 08:00 WIB
Perpaduan keindahan arsitektur Eropa dan Jawa menjadi ciri khas masjid yang berlokasi di Jalan Raden AA Wiranatakusumah (Jalan Cipaganti) No 85 ini.
Masjid Besar Cipaganti di Kota Bandung (cnnindonesia/huyogosimbolon)

Awal mulanya, Masjid Besar Cipaganti bernama Masjid Kaum Cipaganti. Penamaan kaum dikarenakan pelaksanaan akad nikah saat itu belum lazim dilakukan di rumah akan tetapi di masjid. Orang Bandung menyebutnya kaum.

Ada dua kaum yang dipakai menikahkan yaitu di Alun-alun (Kaum Bandung) dan kaum Cipaganti. Masjid atau kaum itu juga disebut bale nyungcung. Bale adalah bangunan dan nyungcung dalam bahasa Sunda berarti kerucut seperti bentuk limas runcing ke atas. Menyebut bale nyungcung di Bandung tak diragukan lagi merujuk ke penyebutan masjid atau kaum pada waktu itu.

Penulis buku Penghargaan Konservasi Bangunan Cagar Budaya Dibyo Hartono menyebutkan, Masjid Cipaganti merupakan satu-satunya masjid di Kota Bandung yang dirancang oleh orang Eropa. Masjid ini merupakan karya arsitektur berkebangsaan Belanda CP Wolff Schoemaker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia merupakan arsitek yang begitu banyak merancang bangunan art deco di Kota Bandung. Schoemaker juga menjadi guru bagi Soekarno kala menuntut ilmu rancang desain bangunan di Bandung.

Kisah Soekarno pernah salat di Masjid Cipaganti juga sudah menjadi buah bibir di masyarakat. Selain Soekarno, sejumlah tokoh besar juga pernah mampir dan beribadah di masjid seperti B.J. Habibie hingga Joko Widodo.

"Karena sejarahnya panjang, kami sebagai pemegang estafet kepengurusan masjid sampai sekarang tidak mau menghilangkan keaslian Masjid Besar Cipaganti," ujar Zaenal.

Sebagai rumah ibadah umat Islam, Zaenal mengatakan, Masjid Besar Cipaganti saat ini digunakan untuk salat dan aktivitas dakwah lainnya. Bahkan mereka yang beribadah tak hanya berasal dari warga sekitar lingkungan masjid, melainkan dari berbagai daerah.

Masjid Besar Cipaganti Bandung. CNN Indonesia/Huyogo SimbolonFoto: cnnindonesia/huyogosimbolon
Masjid Besar Cipaganti Bandung. CNN Indonesia/Huyogo Simbolon

Dia menambahkan, Masjid Raya Bandung sudah siap menyambut jamaah yang akan menunaikan ibadah selama bulan Ramadan 2022. Sejumlah kegiatan keagamaan seperti pengajian majelis taklim hingga salat tarawih akan dilaksanakan di masjid ini.

"Masjid Besar Cipaganti berkapasitas 800 orang. Tapi kita pastikan semua menaati protokol kesehatan. Tahun ini, Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan salat tarawih," ujarnya.

Pada Ramadan kali ini, Masjid Besar Cipaganti juga akan menggelar kegiatan ceramah yang diisi oleh para ustaz muda sebagai bentuk kaderisasi masjid.

"Ustaz lokal ini bagian dari kaderisasi ustaz di sekitar Kecamatan Sukajadi. Kalau khutbah Jumat, tetap dari berbagai unsur, perguruan tinggi, masjid besar atau ulama yang kompeten," tuturnya. 

(hyg/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER