Akun Medsos Pentolan BEM SI Diretas, Menkominfo Buka Suara
Menkominfo Johnny G Plate mengatakan pemerintah tidak pernah melakukan peretasan terhadap akun media sosial.
Hal itu disampaikan merespons informasi yang menyebut akun WhatsApp dan Instagram Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin HSN DM diretas menjelang aksi demonstrasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/4).
"Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, enggak ada itu peretasan," kata Johnny di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Minggu (10/4).
Ia menjelaskan serangan siber dapat terjadi setiap detik. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak menjaga perangkat digital
Johnny kemudian menyoroti tuduhan yang selama ini diterima pemerintah jika ada peretasan apalagi menjelang suatu aksi.
"Enkripsi harus dijaga, kita punya password harus sering diganti. Sehingga jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu. Yang mudahkan setiap kali ada serangan itu kan selalu dituduhkan kepada pemerintah, apalagi ada agenda atau event seperti begini," katanya.
Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM sebelumnya mengaku belum bisa mengakses akun instagram dirinya sampai saat ini.
Akun istagram Kahar telah diretas sejak tiga hari lalu, setelah pihaknya mengumumkan akan menggelar aksi nasional tolak penundaan dan tambah jabatan presiden pada 11 April 2022.
"Saya tegas kan saya belum bisa login sampai saat ini. Sudah 3 hari," kata Kahar kepada CNNIndonesia.com, Minggu (10/4).
Kahar mengatakan ia dan teman-temannya sudah melaporkan peretasan itu ke pihak Instagram. Ia juga sudah mengikuti beberapa arahan dari Instagram agar akunnya kembali.
"Kawan kawan juga sudah report. Sudah berusaha ambil alih," mata dia.
(gil/yoa/gil)