Aparat kepolisian membawa dua orang untuk diperiksa usai demonstrasi mahasiswa berujung kericuhan di di Jalan AP Pettarani dibawa jembatan fly over, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4).
Dua orang yang ditangkap itu dibawa dengan mobil Sabhara Polrestabes Makassar untuk diperiksa lebih lanjut. Sejauh ini belum diketahui identitas dua orang yang dibawa paksa oleh aparat tersebut.
Kerusuhan ini dipicu lemparan batu ke dalam kantor DPRD Sulsel. Polisi lalu membalasnya dengan membubarkan mahasiswa. Gas air mata ditembakkan berulang kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com, pedemo belum berhenti melemparkan berbagai benda ke arah barisan polisi meski sudah memasuki buka puasa. Aparat pun kerap membalasnya dengan gas air mata agar pedemo membubarkan diri.
Sejauh ini polisi masih terus berupaya membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung bentrokan dengan aparat.
Mahasiswa menggelar demo besar-besar pada hari ini, Senin (11/4). Demonstrasi dilakukan mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah hingga Maluku dan Maluku Utara.
Mahasiswa menyuarakan penolakan isu perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Mahasiswa juga menyuarakan harga kebutuhan pokok serta BBM dan gas elpiji 3 kg.
Namun, demonstrasi berujung kericuhan di sejumlah daerah. Mulai dari Jakarta, Padang hingga Makassar. Bentrokan antara pedemo dengan aparat tak terhindarkan.
(mir/bmw)