MUDIK LEWAT PANSELA

Sejumlah Catatan Sebelum Menjajal Jalur Mudik Pansela

CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2022 11:30 WIB
Jalur Pansela menyajikan keindahan pemandangan dan destinasi wisata pantai yang mungkin tak didapatkan di jalur lain selama mudik 2022.
Jalur Pantai Selatan Jawa menjadi alternatif pemudik pada Idulfitri 2022 kali ini. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jalur Pantai Selatan (Pansela) yang telah dibangun pemerintah membentang sepanjang 1.242 kilometer. Jalur alternatif mudik 2022 ini terhampar dari Bayah, Banten hingga Pacitan, Jawa Timur.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalur ini dipersiapkan untuk menghindari kemacetan di Jalur Pantai Utara (Pantura) dan jalur tengah Pulau Jawa.

"Saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela yang berpemandangan indah dan melewati banyak lokasi wisata pantai yang instagramable. Mudah-mudahan liburan Lebaran pemudik yang melewati jalur ini menjadi memorable," ucap Basuki seperti dikutip dalam akun resmi Instagram Kementerian PUPR, Sabtu (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota Fortuner GR Sport 2.8 mengantarkan tim CNNIndonesia.com menyusuri sebagian Jalur Pansela ini. Tepatnya dari Jakarta hingga Yogyakarta melalui Ciwidey, Bandung.

Pada bagian awal perjalanan, antara Ciwidey hingga Cidaun, Kabupaten Cianjur, kami disuguhi pemandangan di daerah dataran tinggi, di antara beberapa trek ekstrem yang dilalui.  

Kami baru berjumpa jalur Pansela ketika tiba di Jalan Raya Cidaun. Di titik ini, pemudik langsung disambut Pantai Cemara Jayanti. Berselang lima kilometer terdapat Pantai Jayanti yang termasyhur.

Kondisi Jalan Raya Cidaun yang menjadi bagian dari Jalur Pansela di wilayah Cianjur memiliki aspal yang mulus. Nyaris tak ada jalan rusak di sini.

Di seberang pintu masuk Pantai Jayanti terdapat SPBU Pertamina. Ini adalah pom bensin pertama di Jalur Pansela setelah kami berjalan panjang dari Ciwidey hingga Cidaun.

Di sepanjang Jalan Raya Cidaun, tak perlu khawatir bahan bakar ketika kembali melintasi kawasan perbukitan. Di tengah sawah dan hutan, para pengendara masih bisa menemukan penjual bensin eceran maupun bengkel motor.

Setelah melewati jalan berliku, kami kembali turun ke selatan dan menyusuri pantai. Treknya lurus dan berlanjut di sepanjang Kabupaten Garut, dari Pantai Berbatu hingga Pantai Cidora.

Pemandangan sawah terhampar luas di tepi pantai. Rumah makan maupun minimarket mudah ditemui di Jalan Ranca Buaya. Kondisi jalan tak jauh berbeda hingga Pantai Santolo.

Aspalnya terbilang rapi. SPBU juga terletak tak jauh dari Alun-alun Pameungpeuk, sementara pom mini banyak ditemui di kawasan permukiman warga. Bengkel, anjungan tunai mandiri (ATM), gedung sekolah, hingga rumah sakit juga tersedia.

Infografis Jalur Alternatif Mudik Menyusuri Pantai Selatan

Minim Penerangan

Meskipun kondisi aspal di Jalur Pansela wilayah Garut cukup baik, namun penerangan jalan sangat terbatas. Salah satunya di kawasan Hutan Sancang. Tak ada lampu jalan yang menerangi apabila pemudik melakukan perjalanan malam di titik ini.

Beruntung, masih ada lampu rumah penduduk. Di luar kawasan permukiman, kondisi jalan kembali gelap gulita.

Situasi menjadi lebih rumit ketika perjalanan malam diguyur hujan. Jarak pandang semakin pendek, penerangan hanya mengandalkan sorotan lampu kendaraan. Apalagi saat melewati jalan berliku dan bergelombang. Laju kendaraan mesti pelan.

Ini adalah salah satu kekurangan Jalur Pansela. Nyaris di sepanjang jalan tak dilengkapi lampu. Penerangan jalan hanya tersedia di beberapa titik, seperti alun-alun atau pusat kota di mana berdiri kantor pemerintah, maupun permukiman penduduk.

Selain penerangan, tak semua jalan di Jalur Pansela mulus aspalnya, terutama di kawasan hutan. Salah satunya di sekitar Kalipucang, perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jalannya rusak dan berlubang.

Daerah rawan longsor juga ditemui di tengah hutan sebelum Jembatan Kalipucang. Wilayah lain yang juga tercatat rawan longsor berada di Jalan Ayah-Karangbolong, Kebumen.

Pemudik perlu waspada ketika berjalan di antara tebing dan jurang. Di beberapa titik jurang tak ada pagar pembatas jalan. Tanjakan terjal dan tikungan tajam juga berada di Jalan Ayah-Karangbolong.

Setelah lelah melewati trek yang menantang, pemudik bisa menikmati kuliner khas Kebumen. Salah satunya Sate Ambal yang rasanya manis. Berbagai rumah makan maupun tempat peristirahatan juga tersedia di sepanjang Jalur Pansela.

Trek lurus di pinggir pantai kembali membentang sepanjang Kebumen-Purworejo-Yogyakarta, di Jalan Urut Sewu hingga Daendels. Sopir harus tetap waspada untuk melawan rasa kantuk melintasi jalur ini.

Perjalanan mudik dari Jakarta-Yogyakarta di Jalur Pansela dimanjakan dengan keindahan pemandangan alam, sehingga pemudik tak akan dibuat bosan sepanjang perjalanan. Pemandangan yang mungkin tidak didapatkan di jalur lain selama mudik 2022.

(pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER