Guyon Sopir Merak Mengenang PSBB, Penghasilan Sopir Babak Belur

CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2022 10:02 WIB
Angga, sopir bus Merak-Jakarta sudah tiga kali tak membawa busnya mengaspal lantaran sepi penumpang. Ia pun terpaksa bermalam di Terminal Kampung Rambutan.
Sejumlah sopir bus akan tetap membawa busnya saat hari Lebaran. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Angga merasa bingung dengan kebijakan pemerintah selama dua tahun belakangan ini. Pada hari biasa, mereka diizinkan untuk melakukan aktivitas. Namun ketika waktu lebaran sudah dekat, pemerintah melarang mudik, yang otomatis berdampak pada sopir-sopir bus luar kota.

"Hari biasa kita boleh narik, giliran mau lebaran aja ditutup. Bingung. Udah tahu itu yang ditunggu-tunggu ibaratnya," katanya.

Angga mengaku patuh terhadap larangan pemerintah. Ia tidak menarik penumpang selama dua kali pemerintah melarang aktivitas mudik. Namun, agar dapur tetap ngebul, ia mencari kerja sampingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bercerita beberapa kali membantu pemudik yang tetap bandel untuk menyebrang dari Merak ke Bakauheni, Lampung. Lantaran tinggal di Merak, ia bekerja sama dengan orang-orang di kapal.

"Paling saya sampingan itu nyebrangin orang. Emang sih dilarang enggak boleh (mudik). Tapi mau gimana lagi. Daripada kita lakuin hal yang enggak mungkin
Meskipun dilarang, ya namanya kita nyari makan. Umpet-umpetan juga," katanya.

Pada tahun ini, secercah harapan menanti di depan mata. Ia menaruh harapan besar penumpang bus akan kembali meningkat seiring pemerintah yang memberi lampu hijau untuk aktivitas mudik.

Jika berkaca dari tahun-tahun sebelum pandemi, penumpang akan mulai ramai satu pekan sebelum lebaran.

"Mudah-mudahan aja lah. Ini yang saya harapin, saya tunggu. Mudah-mudahan aja ada penumpang," katanya.

Tidak hanya sejak sebelum lebaran. Ia mengaku juga akan menarik penumpang saat hari lebaran. Menurutnya, ada saja warga yang bepergian ketika lebaran.

"Nanti ini lebaran jalan, Hari H. Saya orang Merak, abis salat Idulfitri berangkat. Penumpang mah ada, abis salat Idulfitri ada aja penumpang, mah," ujarnya.



Senasib sepenanggungan dengan Angga, Erwin, seorang kenek yang telah menggeluti pekerjaannya selama delapan tahun berharap musim tahun ini bisa membuat mereka tersenyum lebar.

Di luar musim dan larangan mudik, menurutnya, sepinya penumpang pada tahun-tahun sebelumnya disebabkan oleh rumitnya persyaratan ketika masyarakat hendak melakukan perjalanan luar kota.

"Enggak jalan dua tahun ini. Harapan mah semoga semua orang bisa mudik, dua tahun kemarin istri saya jerit-jerit," kata Erwin.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER