Diperiksa Bareskrim 4 Jam, Nowela Sebut Cuma Nyanyi di Acara DNA Pro

Musisi Nowela Mikhelia rampung menjalani pemeriksaan yang dilakukan selama kurang lebih empat jam terkait kasus dugaan penipuan investasi robot trading DNA Pro di Bareskrim Polri pada Jumat (22/4).

Nowela mengatakan keterlibatannya dengan robot trading DNA Pro hanya sebatas pekerjaan. Ia mengatakan sempat bernyanyi di acara yang diselenggarakan perusahaan itu.

"Saya memang mengisi acara menyanyi Agustus 2021. Ya memang sebatas mengisi acara. Tadi juga prosesnya sangat lancar, diterima dengan baik," kata Nowela kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan.

Nowela menegaskan tak ada hubungan lain dengan DNA Pro selain kontrak profesional itu. Dia menyatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan untuk perusahaan robot trading itu murni hanya lantaran profesinya sebagai penyanyi.

Lihat Juga : Yosi Project Pop Akui Terlibat Buat Lagu DNA Pro

"Tidak, selain mengisi acara hanya sebagai penyanyi," ucap dia.

Namun, Nowela enggan menjelaskan lebih rinci mengenai nominal uang yang diterimanya dari perusahaan itu. Dia menilai bahwa hal itu merupakanbkewenangan penyidik Bareskrim Polri.

Hanya saja, Nowela menyatakan siap untuk menyerahkan uang dari DNA Pro. Ia memastikan akan bersikap kooperatif untuk membantu penyelesaian kasus tersebut.

"Ya saya sangat kooperatif kalau memang harus dikembalikan saya akan kembalikan terutama mengembalikan apa yang bukan milik saya. Jadi semuanya sudah diproses dengan sangat baik," ucap dia.

Sebelumnya, polisi menetapkan 12 tersangka terkait kasus investasi bodong DNA Pro. Tujuh orang saat ini sudah ditahan. Sementara, enam lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

Polisi menaksir korban dari kasus dugaan penipuan investasi tersebut mengalami kerugian hingga Rp97 miliar.

Lihat Juga : Instagram Nol Toleransi ke Konten Penipuan, Take Down Secepat Mungkin

Penyidik pun menduga terdapat sejumlah aliran dana yang tersebar ke para publik figur terkait kasus ini. Polisi pun gencar melakukan pemeriksaan terhadap para artis beberapa waktu terakhir.

"Adapun dalam kasus ini total kerugian sebanyak Rp 97 miliar lebih, termasuk 5 laporan pengaduan yang masuk per tanggal 4 April 2022, hingga saat kasus masih dalam proses," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (4/4).