7 Kasus Peretasan Akun Medsos Aktivis Pengkritik Pemerintah

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Apr 2022 20:00 WIB
Aksi peretasan kerap dialami aktivis yang vokal mengkritik pemerintah. Berikut daftarnya dalam beberapa waktu terakhir.
Ilustrasi. Ada sejumlah aktivis pengkritik pemerintah yang mengalami peretasan. (Istockphoto/ Dusanpetkovic)

4. Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII)

Akun WhatsApp Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri juga sempat diduga diretas. Peretasan itu terjadi sejak Sabtu (9/4) malam.

"PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengonfirmasi kehilangan kontrol atas nomor handphone sekaligus WhatsApp pribadinya," sebagaimana dikutip dari keterangan resmi PB PMII yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (10/4) dini hari.

PB PMII menduga serangan itu berkaitan dengan aksi gerakan mahasiswa yang sedang mengkritik berbagai persoalan dalam beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat diretas, akun WhatsApp Abdullah dikloning dan digunakan untuk menghubungi beberapa pihak yang mengatasnamakan dirinya.

5. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI)

Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM juga mengaku sempat mengalami peretasan media sosial menjelang aksi demonstrasi 11 April lalu. Serangan itu terjadi pada Kamis (7/4) malam.

Media sosial Kaharuddin yang diretas di antaranya yaitu akun Instagram dan WhatsApp pribadinya.

Akibat peretasan itu, Kaharuddin mengaku kesulitan menghubungi mahasiswa lain yang ingin bergabung dalam aksi 11 April maupun wartawan yang biasa bertukar informasi dengannya.

6. Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

Sejumlah jurnalis gabungan berbagai media melakukan aksi menolak pemberian remisi kepada terpidana I Nyoman Susrama, dalang pembunuh jurnalis AA Gde Bagus Prabangsa. Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. Presiden Joko Widodo mengeluarkan Kepres No.29/2018 tentang pemberian 115 terpidana penerima remisi. CNNIndonesia/Adhi Wicaksono.Ilustrasi. Ketua Umum AJI Sasmito Madrim juga pernah menjadi korban peretasan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sejumlah media sosial Ketua Umum AJI, Sasmito Madrim sempat mengalami dugaan peretasan pada Rabu (23/2) sore.

Akun media sosial Sasmito mengunggah konten syur hingga pesan dukungan terhadap proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo.

AJI pun mengecam serangan siber yang diterima Sasmito tersebut. Mereka menilai peretasan itu merupakan bentuk serangan terhadap kebebasan pers sekaligus teror terhadap aktivis.

7. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI)

Sejumlah akun WhatsApp dan media sosial pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) juga mengalami dugaan peretasan pada Minggu (27/6) tahun lalu.

Peretasan itu terjadi usai BEM UI mengkritik Presiden Joko Widodo sebagai 'The King of Lip Service' alias 'Raja Membual'.

Serangan siber itu menyasar Wakil Ketua BEM UI, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI, Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, hingga Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI.

(blq/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER