Akun WhatsApp Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri juga sempat diduga diretas. Peretasan itu terjadi sejak Sabtu (9/4) malam.
"PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengonfirmasi kehilangan kontrol atas nomor handphone sekaligus WhatsApp pribadinya," sebagaimana dikutip dari keterangan resmi PB PMII yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (10/4) dini hari.
PB PMII menduga serangan itu berkaitan dengan aksi gerakan mahasiswa yang sedang mengkritik berbagai persoalan dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat diretas, akun WhatsApp Abdullah dikloning dan digunakan untuk menghubungi beberapa pihak yang mengatasnamakan dirinya.
Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM juga mengaku sempat mengalami peretasan media sosial menjelang aksi demonstrasi 11 April lalu. Serangan itu terjadi pada Kamis (7/4) malam.
Media sosial Kaharuddin yang diretas di antaranya yaitu akun Instagram dan WhatsApp pribadinya.
Akibat peretasan itu, Kaharuddin mengaku kesulitan menghubungi mahasiswa lain yang ingin bergabung dalam aksi 11 April maupun wartawan yang biasa bertukar informasi dengannya.
![]() |
Sejumlah media sosial Ketua Umum AJI, Sasmito Madrim sempat mengalami dugaan peretasan pada Rabu (23/2) sore.
Akun media sosial Sasmito mengunggah konten syur hingga pesan dukungan terhadap proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo.
AJI pun mengecam serangan siber yang diterima Sasmito tersebut. Mereka menilai peretasan itu merupakan bentuk serangan terhadap kebebasan pers sekaligus teror terhadap aktivis.
Sejumlah akun WhatsApp dan media sosial pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) juga mengalami dugaan peretasan pada Minggu (27/6) tahun lalu.
Peretasan itu terjadi usai BEM UI mengkritik Presiden Joko Widodo sebagai 'The King of Lip Service' alias 'Raja Membual'.
Serangan siber itu menyasar Wakil Ketua BEM UI, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI, Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, hingga Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI.
(blq/asr)