Survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas mengungkap mayoritas responden menilai pemerintah lebih fokus membangun ibu kota negara (IKN) dibanding memperbaiki ekonomi pascapandemi.
Litbang Kompas mencatat 51,3 persen responden berpendapat pemerintah fokus pada pembangunan ibu kota baru. Pada saat yang sama, 47,1 persen responden tak setuju dengan anggapan itu.
"Artinya, ada lebih dari separuh responden yang merasa haluan pemerintah belum cukup mengarah pada persoalan domestik masyarakat," ucap peneliti Litbang Kompas Arita Nugrahaeni, dikutip dari Kompas, Senin (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei tersebut juga mencatat 66,3 persen responden menilai pemerintah tak mampu mengendalikan kenaikan harga bahan pokok di bulan Ramadan. Selain itu, 43,8 persen responden menganggap pemerintah tak mampu memastikan ketersediaan bahan pokok.
Meski demikian, responden memiliki harapan kepada pemerintah untuk memperbaiki keadaan. Sebanyak 50,8 persen responden yakin pemerintah bakal memastikan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
"Memprioritaskan masyarakat saat ini sangat penting jika pemerintah tidak ingin kehilangan kepercayaan publik. Pengalaman publik terhadap kelangkaan bahan pokok menyebabkan pesimisme," ujar Arita.
CNNIndonesia.com telah meminta tanggapan dari Stafsus Mensesneg Faldo Maldini, Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong, dan Ketua Tim Komunikasi IKN Nusantara Sidik Pramono. Ketiganya tidak merespons hingga berita ini tayang.
Lihat Juga : |
Survei dilakukan terhadap 504 orang responden berusia di atas 17 tahun yang berada dari 34 provinsi. Survei dilaksanakan sepanjang 5-9 April 2022.
Survei Litbang Kompas kali ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Nirpencuplikan penelitian ± 4,37 persen pada kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(dhf/bmw)