Buruh Kukuh Rayakan May Day di JIS, Sindir Wagub dan DPRD DKI Kuper

CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2022 08:23 WIB
Wagub DKI dan DPRD DKI Jakarta yang menolak buruh merayakan aksi May Day di Jakarta International Stadium disindir kurang pergaulan.
Ilustrasi buruh mau aksi May Day di JIS, (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat perayaan May Day pada 14 Mei mendatang meski ditolak DPRD DKI Jakarta.

Said Iqbal menuturkan JIS tidak digunakan sebagai tempat aksi, melainkan sebagai tempat perayaan hari Buruh atau May Day.

"Kepada Wagub DKI dan anggota DPR dari dua fraksi yang suda berbicara di media menolak penggunaan JIS oleh buruh, saya ingin jelaskan, bahwa JIS digunakan buruh sebagai tempat perayaan atau festival memperingati May Day. Jadi bukan sebagai tempat aksi," kata Said Iqbal seperti dikutip pada Selasa (26/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said Iqbal menyindir, anggota DPRD DKI dari 2 fraksi dan Wagub DKI yang menolak penggunaan JIS untuk perayaan May Day kurang informasi dan kurang pergaulan.

"Saya ingin jelaskan mereka atau Pak Wagub DKI juga, mereka kurang informasi dan kurang pergaulan, kalau bahasa anak muda kuper," sindirnya.

Said Iqbal menyebut KSPI dalam kegiatannya biasa menggunakan Gelora Bung Karno (GBK), Istora Senayan, bahkan Sport Mall Kelapa Gading. Oleh karena itu, Said Iqbal mengatakan, tidak ada salahnya jika perayaan May Day akan menggunakan JIS.

Menurutnya, fungsi stadion tidak hanya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola, tetapi juga sebagai tempat kegiatan yang melibatkan massa besar.

"Selain pertandingan sepak bola, peruntukan stadion bisa digunakan sebagai konser musik, festival, maupun pertemuan akbar yang lain," ujarnya.

"Misal di stadion Manchester United ada konser musik tingkat dunia, biasa. Ada perhelatan pertemuan akbar yang melibatkan banyak orang di stadion," tambahnya.

Said Iqbal menuturkan pihaknya tidak bermaksud menggunakan JIS secara gratis. Buruh akan membayar biaya sewa dan uang jaminan jika ada kerusakan terhadap stadion yang digunakan.

"Dari mana Partai Buruh dan organ serikat buruh punya uang? Kami iuran. Sudah biasa kami membayar setiap kegiatan serikat dari iuran. Kenapa kebakaran jenggot?" ujarnya.

"Kok ketakutan. Kok sensitif dengan kegiatan buruh. Jangan-jangan khawatir DKI akan menjadi kemenangannya partai buruh," sambungnya.

Said Iqbal menambahkan Partai Buruh basis konstituennya buruh dan Jakarta memang basis buruh, miskin kota, dan kaum urban; yang menjadi basis konstituen kaum buruh.

"Apa karena itu mereka ketakutan Partai Buruh akan menang di DKI?" ujarnya.

Lebih lanjut, Said Iqbal menambahkan pada tanggal 14 Mei mendatang, perayaan May Day akan diawali dengan aksi di depan DPR dengan peserta 100 ribu orang.

"Setelah aksi, buruh akan mengadakan perayaan atau festival. Kegiatannya adalah orasi, pentas seni, sambutan dari Partai Buruh dari berbagai negara, hingga live stream dengan kawan-kawan yang juga melakukan perayaan di daerah," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani berharap JIS tak digunakan untuk peringatan May Day seperti rencana massa buruh. Ia mengatakan JIS masih dalam proses penyelesaian dan perawatan.

Sementara itu, Wagub DKI Riza Patria mengaku pihaknya masih akan mempelajari lebih lanjut penggunaan JIS sebagai tempat aksi hari buruh. Ia mengatakan pihaknya belum mendapatkan surat pemberitahuan dari pihak buruh soal rencana menggunakan JIS untuk peringatan May Day.

"Belum ada saya tahu sampai hari ini, surat masuk yang kami terima nanti kita akan pelajari apakah dimungkinkan atau tidak," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/4).

(rzr/lna/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER