Skenario Rekayasa Lalin Saat Kepadatan Mudik di Merak Memburuk

CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2022 03:50 WIB
Polda Banten menyiapkan skenario terburuk apabila terjadi kepadatan antrean kendaraan dari tol hingga Pelabuhan Merak.
Polda Banten menyiapkan skenario terburuk atau merah apabila kepadatan antrean kendaraan dari tol hingga Pelabuhan Merak. (CNN Indonesia/Yandi)
Merak, CNN Indonesia --

Menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2022 yang diprediksi pada 28-30 April mendatang, Polda Banten menyiapkan skenario terburuk atau merah apabila terjadi kepadatan antrean kendaraan.

Skenario merah yang dipersiapkan adalah mengalihkan kendaraan keluar dari Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat maupun Timur.

Skenario merah dilakukan jika Pelabuhan Merak penuh, Jalan Cikuasa Atas sudah tidak mampu menampung kendaraan pemudik hingga masuk ke dalam Gerbang Tol (GT) Merak. Pemberlakuan ini diharapkan mampu memperlambat laju kedatangan pemudik ke pelabuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam skenario terburuk, ketika kepadatan jalan sampai ke tol, maka kondisinya berlaku skenario merah. Ketika dia ada di tol merak, buntut kendaraan ini masuk ke jalan tol, maka konteksnya rekayasa tidak hanya buka tutup ke Cikuasa. Tapi juga pengalihan exit tol," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga di Pelabuhan Merak, rabu (27/4).

"Ada Cilegon Barat, Cilegon Timur. Bahkan mungkin juga sampai Serang Barat, Serang Timur itu di alihkan. Supaya mereka keluar ke pintu tol sebelumnya," imbuhnya.

Shinto menerangkan kendaraan yang keluar melalui GT Merak dan menuju pelabuhan sudah naik 44 persen. Dalam kondisi normal, kata dia, umumnya 8 ribu kendaraan yang menyeberang di pelabuhan tersebut.

Saat skenario merah diberlakukan, personil Brimob Polda Banten akan diterjunkan membantu pengamanan di jalur mudik dan Pelabuhan Merak. Kemudian kapal besar akan dioperasionalkan untuk mengangkut lebih banyak kendaraan di dalam kapal.

"Kapal masuk, bongkar, start itu antara 1 jam sampai maksimal 1,5 jam. Kalau kapal yang satu lantai hanya bisa menampung 90 truk dan bus. Kalau dia ada dua lantai, dia bisa mencapai 170 kendaraan bus dan mobil," terang Shinto.

Di satu sisi, pihaknya bersyukur Dermaga 1 Merak bisa kembali dioperasikan sehingga membantu proses bongkar muat pemudik.

Polda Banten berharap perbedaan harga tiket kapal antara siang dan malam bisa segera diterapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry, untuk menekan kepadatan pemudik di malam hari.

Selain itu Menhub Budi Karya Sumadi pun sudah meminta harga tiket di Pelabuhan Merak lebih murah di siang hari agar tidak terjadi penumpukan pemudik di malam hari.

"Ketika malam tidak lagi jadi dominan dengan harga tiket yang dibuat disparitas dan operasional kapal yang dominan siang. Ketika itu tidak terealisasi kita menanyakan lagi. Harusnya eksekusinya cepat ya," katanya.

Baca halaman selanjutnya, kabar dari Bakauheni.

Dapur Umum Gratis Bagi Pemudik di Pelabuhan Bakauheni

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER