Sementara itu, jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama empat hari, mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga Kamis 28 April (H-4) kemarin, yakni:
• Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi sebanyak 756.987 penumpang. Pergerakan penumpang terpadat di lima pelabuhan penyeberangan, yakni Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kayangan.
• Angkutan udara sebanyak 680.163 penumpang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima Bandara, yakni Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
• Angkutan jalan (bus) sebanyak 487.488 penumpang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima terminal, yakni Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).
• Angkutan kereta api sebanyak 358.271 penumpang. Pergerakan penumpang terpadat di lima Daerah Operasi (Daop), yakni Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.
• Angkutan laut 263.432 penumpang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan, yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan (H-7 hingga H-4) sudah mencapai 2.579.283 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 43,3 persen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di 2019 sebesar 4.551.686 penumpang.
(wel/chri)