Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menduga virus penyebab penyakit mulut kuku (PMK) pada ribuan hewan ternak di Jatim berasal dari hewan impor ilegal. Indonesia sendiri sudah bebas PMK sejak 1986 dan mendapatkan pengakuan internasional pada 1990.
"Kemungkinan penularan ini didapat dari kambing atau domba yang diimpor secara ilegal dari negara yang belum bebas PMK," kata Khofifah, di Surabaya, Senin (9/5).
Khofifah menduga hewan impor ilegal itu sudah terjangkit PMK di negara asalnya dan menularkan virus tersebut ke hewan ternak di Jatim saat berada di pasar hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah mengatakan, berdasarkan catatan Dinas Peternakan Jatim, wabah PMK pada 402 ekor sapi potong dilaporkan pada 27 April 2022 di Kabupaten Gresik.
Berikutnya, pada 1 Mei 2022, Kabupaten Lamongan juga melaporkan wabah PMK. Hingga saat ini, ada 104 ekor sapi yang terjangkit PMK.
Kemudian, Kabupaten Sidoarjo melaporkan wabah PMK pada 595 ekor sapi potong, dan Kabupaten Mojokerto melaporkan PMK pada 148 ekor sapi potong.
Khofifah pun menginstruksikan pasar hewan di empat kabupaten yang melaporkan wabah PMK ditutup sementara. Ia juga meminta hewan baik yang sehat maupun sakit diisolasi untuk mencegah penularan virus.
"Untuk hewan ternak yang sudah terkonfirmasi PMK sudah disiapkan obat-obatan, antara lain Analgesik dan Antibiotik yang disuntikkan," ujarnya.
(tsa/frd/tsa)