Ade Armando soal Luka Pengeroyokan: Selamat Karena Gemuk

CNN Indonesia
Minggu, 15 Mei 2022 10:40 WIB
Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengaku selamat dan sembuh dari pengeroyokan karena gemuk.
Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengaku selamat dan sembuh dari pengeroyokan karena gemuk. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengaku selamat dan sembuh dari pengeroyokan karena gemuk.

Sebab, saat para pelaku menendang bagian perut daging, yang terkena adalah daging atau lemak, bukan tulang.

Hal ini diketahui dari keterangan dokter saat menjelaskan mengenai tindak kekerasan yang menyasar perutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi rupanya yang ditendang oleh para pengeroyok adalah daging, bukan tulangnya," kata Ade mengutip Youtube Cokro TV, Minggu (15/4).

Menurut Ade, hal ini menjadi cerita lucu dalam kasus pengeroyokan yang menimpanya. Dokter yang merawatnya mengatakan ia bisa selamat karena memiliki tubuh gemuk.

Karena itu, meski ditendang banyak orang Ade di bagian perut Ade tidak mengalami keretakan tulang.

"Dokternya bilang saya bisa selamat seperti itu karena saya gemuk, ternyata ada untungnya juga jadi orang gemuk," ujar Ade.

Selain perut, Ade juga mengatakan kepalanya menjadi sasaran utama para pengeroyok. Akibatnya, kerusakan paling parah terjadi di bagian kepalanya.

Meski demikian, dokter yang merawatnya menyebut Ade beruntung. Menurut dokter tersebut, tindakan kekerasan yang menimpa Ade bisa saja menimbulkan kerusakan yang lebih parah daripada yang dialaminya.

"Sebetulnya sejak awal pun saya sudah dinyatakan beruntung oleh si dokter. Dokter bilang bahwa otak anda ini kuat, sudah ditendang-tendang begitu," tuturnya.

Akibat pengeroyokan itu, Ade menjalani perawatan di rumah sakit selama satu bulan. Menurutnya, dua minggu pertama menjadi saat-saat yang paling berat.

Sebab, pada kurun waktu tersebut tidurnya kerap terganggu rasa sakit hingga muntah. "Satu, dua minggu pertama itu tidur selalu terganggu, pusing, kepala sakit, muntah," jelasnya.

Ade Armando menjadi korban penganiayaan massa saat demonstrasi penundaan pemilu di depan Gedung DPR/MPR Jakarta pada 11 April lalu. Dia dipukuli hingga tak berdaya, namun berhasil diselamatkan aparat dari amukan massa.

Mulanya, Ade sempat bicara dengan wartawan maksud kedatangannya ke lokasi demo. Dia mengaku mendukung aspirasi mahasiswa yang menolak pemilu 2024 ditunda.

Namun, ia terlibat cekcok dengan sejumlah massa yang memiliki pandangan berbeda. Semakin banyak massa yang ikut cekcok dan berujung kekerasan fisik terhadap Ade Armando. Kini, dosen Fisip UI itu dirawat di RS Siloam Semanggi, Jakarta.

Polisi sudah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus pengeroyokan itu. Sebanyak dua tersangka masih buron atau tengah diburu polisi.

(iam/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER