KPK Geledah Balai Kota Ambon Terkait Suap Izin Ritel, ASN Panik

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 10:35 WIB
Tim penyidik KPK dikawal Brimob menggeledah Balai Kota Ambon, Maluku terkait kasus dugaan suap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Selasa (17/5).
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy telah ditahan usai ditetapkan tersangka suap izin ritel. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Ambon, CNN Indonesia --

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeladah Balai Kota Ambon, Maluku terkait kasus dugaan suap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, tim penyidik KPK datang dengan lima buah mobil tiba di Balai Kota Ambon sekitar pukul 11.00 WIT, Selasa (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim penyidik lembaga antirasuah dengan pengawalan ketat aparat Brimob Polda Maluku bergegas masuk ke kompleks Balai Kota Ambon.

Mereka terbagi dalam dua tim pemeriksaan, tim pertama melakukan penggeladahan di Kantor Dinas PU Kota Ambon.

Sementara tim kedua melakukan penggeledahan di Lantai II Gedung Balai Kota Ambon, Jalan Sultan Hairun.

Kedatangan tim penyidik KPK sempat membuat panik ASN yang sedang bekerja di kantor Wali Kota Ambon tersebut.

Hingga saat ini, tim penyidik KPK masih melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan untuk mengamankan dokumen penting terkait kasus yang menjerat Richard.

Dalam kasus ini, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy diduga menerima suap Rp500 juta terkait persetujuan prinsip pembangunan untuk 20 gerai usaha ritel.

Selain Richard, lembaga yang kini dipimpin Firli Bahuri itu juga menjerat pegawai di Pemkot Ambon Andrew Erin Hehanussa dan karyawan sebuah ritel Kota Ambon, Amri sebagai tersangka.

KPK pun telah menahan Richard dan Andrew Erin untuk 20 hari pertama. Sementara untuk satu tersangka lain baru akan diperiksa dalam waktu dekat.

(sai/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER