Kemenkes Ungkap 8 Warga Cipete Diduga DBD Bukan Virus Tikus
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara perihal temuan delapan warga Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan diduga mengidap penyakit Zoonosis dari tikus.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sampel, mereka diduga mengidap demam berdarah dengue (DBD), dan bukan disebabkan penyakit dari bakteri yang menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi atau Leptospirosis.
"Tim penyidikan epidemiolog (PE) menginformasikan, ternyata delapan orang tersebut gejalanya mengarah ke Chikungunya atau DBD, dan bukan Leptospirosis," kata Maxi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (2/6).
Maxi kemudian meminta publik untuk menunggu hasil pemeriksaan lengkap dari petugas di lapangan.
Lihat Juga : |
"Tunggu hasil pastinya ya," kata dia.
Sebanyak delapan warga RT 08 dan RT 10/RW 02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan sebelumnya diduga terpapar virus yang diduga penularannya berasal dari tikus. Warga yang terpapar disebut mengalami demam tinggi dan bercak merah di badan.
Ketua RT setempat Sofyan mengatakan kedelapan warga tersebut telah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Selanjutnya, hal itu menjadi catatan Suku Dinas Kesehatan untuk menelusuri penyebab dan penyakit tersebut.