Rangkuman Covid: Kasus Naik Lagi hingga RI Identifikasi BA.4 dan BA.5
Jumlah penambahan kasus virus corona (Covid-19) harian kembali menunjukkan tren kenaikan dengan tiga hari berturut lebih dari 500 kasus yang dilaporkan. Pada hari ini kembali mencatatkan peningkatan kasus menjadi 627 kasus harian yang dilaporkan.
Pemerintah kemudian menilai kenaikan kasus Covid-19 kendati tak signifikan disebabkan oleh sebaran varian baru dan juga efek sebulan pasca aktivitas mudik lebaran.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Penyebab Covid Naik 56 Persen dari Pekan Lalu
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dua penyebab kenaikan kasus virus corona di Indonesia yang terjadi dalam sepekan terakhir. Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia juga terhitung 56,5 persen lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.
"Jadi kenaikan itu, pertama, normal setiap hari raya besar pasti ada kenaikan. Kemudian yang kedua, kita juga ada varian baru," kata Budi kepada wartawan, Jumat (10/6).
Jokowi Klaim Covid RI Masih Terkendali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kenaikan kasus penularan virus corona setelah libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022 masih dalam posisi terkendali. Jokowi mengatakan demikian berdasarkan evaluasi data Covid-19. Salah satunya angka positivity rate Indonesia yang masih di bawah angka 5 persen.
"Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," kata Jokowi di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6).
Mobilitas Tinggi-Prokes Longgar Sebabkan Covid-19 Naik Lagi
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menduga tingginya mobilitas warga yang dibarengi longgarnya protokol kesehatan menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir.
"Karena tingginya mobilitas, longgarnya prokes akan membuat terjadinya peningkatan kasus penularan, seperti yang dilaporkan dua hari terakhir," Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting kepada CNNIndonesia.com.
4 Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia sudah mengidentifikasi empat kasus mutasi SARS-CoV-2 varian Omicron, yaitu subvarian BA.4 dan BA.5. Dia menyebutkan empat kasus itu dilaporkan pertama kali di Bali.
"Memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, sudah ada empat orang terkena [subvarian] BA.4 dan BA.5," kata Budi kepada wartawan, Jumat (10/6).
Subvarian BA.4 dan BA.5 ini tengah diwaspadai di sejumlah negara. Singapura bahkan memprediksi gelombang baru Covid-19 akibat subvarian Omicron tersebut bakal terjadi pada Juli mendatang.
WNA Pasien Omicron BA.5 di Indonesia Sudah Divaksin 4 Kali
Kementerian Kesehatan menyatakan salah satu pasien yang terinfeksi varian Omicron baru yakni subvarian BA.5 sudah menerima empat dosis vaksin merek Pfizer.
Pasien yang dimaksud berjenis laki-laki tersebut merupakan Warga Negara Asing (WNA) berusia 57 tahun. Sejauh ini, pasien mengalami gejala klinis sakit tenggorokan dan badan pegal-pegal.
"Mereka rata-rata sudah divaksin dan bahkan sudah ada yang divaksin empat kali," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Jumat (10/6).
Uji Klinik Fase 3 Vaksin BUMN Sasar 4.050 Relawan
Pelaksanaan uji klinik vaksin virus corona yang dikembangkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menyasar 4.050 orang relawan. Vaksin BUMN merupakan kerjasama PT Bio Farma (Persero) dengan Baylor College of Medicine
Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin BUMN Yetty Movieta Nency menambahkan, vaksin ini akan menargetkan relawan dengan kriteria usia dewasa hingga warga lanjut usia. Adapun vaksin BUMN ditargetkan memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Juli 2022 mendatang.
"Uji fase ketiga akan diberikan kepada 4.050 subjek dengan batasan usia 18-70 tahun," kata Yetty.
Update Kasus Covid-19 Per 10 Juni
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 bertambah 627 kasus pada Jumat ini. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia yaitu 6.059.363, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.
Kemudian, ada penambahan 344 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.898.384. Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 3 kasus. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.638 jiwa.