Khilafatul Muslimin Jateng Disebut Rekrut Hingga 500 Orang Sejak 2009

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 06:46 WIB
Polres Klaten menangkap dua petinggi Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah pada Kamis (9/6) lalu.
Polres Klaten menangkap dua petinggi Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah pada Kamis (9/6) lalu. (CNNIndonesia/Rosyid)
Solo, CNN Indonesia --

Kepolisian menangkap dua warga Klaten yang diduga sebagai petinggi Khilafatul Muslimin di wilayah Jawa Tengah, Kamis (9/6).

Mereka adalah Amir atau Ketua Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah, IM (62) dan Amir Ummul Quro Klaten Khilafatul Muslimin atau Ketua Cabang wilayah Klaten, SW (26).

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan Khilafatul Muslimin Jawa Tengah membawahi wilayah Yogyakarta, Kudus, dan Soloraya. Soloraya itu meliputi Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, dan Sragen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pendalaman kami, kegiatan Khilafatul Muslimin itu sudah mulai dari tahun 2009 sampai dengan sekarang," katanya saat jumpa pers di Polresta Kabupaten Klaten, Jumat (10/6).

Dalam penangkapan IM dan SW, Polres Klaten juga menggeledah dua rumah dan empat kantor Khilafatul Muslimin. Salah satunya adalah Kantor Khilafatul Muslimin wilayah Jawa Tengah di Gading Sawahan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten.

Dari hasil penggeledahan diketahui anggota Khilafatul Muslimin di wilayah Jawa Tengah mencapai hampir 500 orang.

"Yang kami data saat ini ada 400 lebih hampir 500. Itu hasil data lidik dan data dokumen yang kami miliki," katanya.

Organisasi tersebut diketahui mengadakan konvoi Khilafah di wilayah Klaten pada 29 mei 2022. Mereka juga menyebarkan pamflet yang menggalang dukungan sekaligus merekrut anggota baru dari masyarakat umum. Namun diduga kuat organisasi tersebut banyak merekrut anggota melalui ikatan kekeluargaan.

"Hasil pendalaman kami saat ini, itu masih melalui akar keluarga," katanya.

Guruh menampik pihaknya disebut kecolongan meski Khilafatul Muslimin sudah beroperasi selama belasan tahun. Menurutnya, sudah lama memantau pergerakan organisasi pusatnya dipimpin Abdul Qadir Baraja itu.

"Sebenarnya ini sudah kami lakukan deteksi. Cuma memang kegiatannya masih kegiatan tertutup terus. Tapi saat ini mereka mulai terbuka. Kita akan terus lakukan pendalaman," katanya.

Sebagai informasi kepolisian di sejumlah wilayah gencar melakukan penindakan terhadap Khialfatul Muslimin setelah Abdul Qadir Baraja ditangkap Polda Metro Jaya dan menjadi tersangka--salah satunya lewat jeratan UU ITE.

(syd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER