Khilafatul Muslimin Nilai Polisi Keliru Terkait Cap Menteri Pendidikan

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2022 02:15 WIB
Pengurus Khilafatul Muslimin membantah polisi yang menuding ada menteri pendidikan dalam struktur organisasinya.
Penangkapan petinggi Khilafatul Muslimin di Klaten, Jawa Tengah. (CNN Indonesia/Rosyid Ichsan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Khilafatul Muslimin menilai polisi telah keliru menyebut ada tokoh yang berperan sebagai menteri pendidikan dalam kelompok tersebut. Hal ini terkait penangkapan Ahmad Shobirin yang dianggap bertanggung jawab atas pendidikan di Khilafatul Muslimin.

Juru Bicara Khilafatul Muslimin, Djhonny Pahamsah alias Abu Salma menjelaskan bahwa Ahmad berperan sebagai wizarah atau kepala. Di Khilafatul Muslimin, dia memimpin bidang pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djhonny tak sependapat dengan polisi yang menyamakan wizarah adalah menteri.

"Wizarah itu artinya kepala yang mengomandoi dari pusat sampai ke bawah," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (14/6).

"Jadi, jangan sampai beranggapan ini sama seperti Mendikbud. Bukan. Itu keliru," ujar pria 41 tahun yang juga berperan sebagai amir Khilafatul Muslimin Bekasi Raya itu.

Dia mengatakan tak ubahnya organisasi lain, Khilafatul Muslimin memiliki struktur untuk pembagian peran. Struktur itu, kata Djhonny, sifatnya bukan seperti pemerintahan.

"Strukturnya enggak sama dengan pemerintahan. Memang untuk bagi-bagi tugas, seperti lembaga pada umumnya memang ada, tetapi bukan berarti ini sama seperti negara. Bukan," katanya.

Djhonny pun mengakui Khilafatul Muslimin memiliki sedikitnya 30 sekolah yang menyelenggarakan pendidikan berbasis kekhalifahan. Puluhan cabang itu tersebar di seluruh Indonesia.

Sekolah itu menyelenggarakan pendidikan secara tradisional dengan kurikulum yang dibuat oleh tokoh-tokoh Khilafatul Muslimin. Sekolah itu berdiri di bawah sebuah yayasan sosial yang telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

"Secara formal tidak diakui oleh pemerintah, tetapi secara sosial dalam mendidik diakui. Kami mendidik di dalam lingkup yayasan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan mengatakan Ahmad Shobirin berperan sebagai menteri pendidikan yang memberikan doktrin terkait khilafah. Djhonny mengatakan dia ditangkap pada Senin (13/6) dini hari di Klaten, Jawa Tengah.

"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai menteri pendidikan," kata Zupan.

Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menangkap lima orang dari kelompok Khilafatul Muslimin. Selain Ahmad Shobirin, polisi juga menangkap Abdul Qadir Hasan Baraja selaku pemimpin pusat Khilafatul Muslimin di Lampung.

Atas penangkapan sejumlah pengurus Khilafatul Muslimin di beberapa wilayah, Djhonny berharap umat Islam sadar akan persatuan. Dia menilai saat ini umat Islam sedang diadu domba dan dilemahkan.

Dia menyatakan khilafah yang digaungkan kelompoknya bukan untuk mendirikan negara, namun menjalankan khilafah sebagai ajaran Islam.

(pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER