Polisi Temukan Bahan Peledak saat Olah TKP Ledakan di Banyumas

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2022 03:10 WIB
Polisi menemukan bahan peledak saat olah TKP ledakan di rumah warga di Banyumas hingga menewaskan satu orang dan menghancurkan dua rumah.
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/ RamonCast)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Inafis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menemukan bahan peledak saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan yang menewaskan seorang warga di Desa Randegan, Kabupaten Banyumas.

Olah TKP dilakukan di rumah milik Sajam, warga Grumbul Leler RT 04 RW 01, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Banyumas.

"Dari hasil olah TKP di rumah ini ditemukan seperti bahan peledak, diduga untuk membuat petasan atau mercon," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu saat memberi keterangan pers, Selasa (14/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Edy mengatakan pihaknya masih mendata dan mengumpulkan semua barang bukti yang berkaitan dengan ledakan tersebut.

Ia menduga insiden ledakan itu terjadi saat korban atas nama Ahmad Gustomi (28) yang merupakan anak pemilik rumah, sedang meracik petasan sambil merokok.

Dugaan tersebut muncul karena di sekitar jasad korban banyak terdapat puntung rokok.

"Ini dugaan sementara, akan kami dalami lagi," kata Edy.

Ia mengatakan pihaknya juga masih melakukan pendalaman terhadap barang bukti bahan peledak tersebut, apakah digunakan untuk membuat petasan atau untuk membuat bahan petasan karena di lokasi kejadian ditemukan pula bahan mentah.

Menurut dia, insiden ledakan tersebut tidak ada kaitannya dengan terorisme karena aktivitas membuat petasan diketahui berdasarkan keterangan dari orang tua korban.

"Kami masih melakukan pendalaman terhadap keterangan tersebut," kata Edy.

Seperti diwartakan, ledakan terjadi di rumah Sajam pada Selasa (14/6) sore pukul 17.30 WIB hingga menewaskan sang anak, Ahmad.

Kepala Desa Randegan, Kasihyono, mengatakan ledakan tersebut berdampak terhadap empat rumah warga di sekitar lokasi kejadian, dua di antaranya hancur.

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti sumber ledakan yang mengakibatkan satu orang warganya meninggal dunia.

Menurut dia, sumber ledakan tersebut masih simpang siur karena ada yang menyebutkan jika hal itu berasal dari obat petasan yang tersimpan di rumah korban.

"Namun, setahu lingkungan sekitar, dia (Ahmad) usahanya lampu hias. Jadi, masih simpang siur," katanya Kasihyono.

(antara/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER