Muhammadiyah memastikan tidak ada anggotanya yang masuk ke dalam organisasi Khilafatul Muslimin seperti diutarakan Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Banten.
Sekretaris Muhammadiyah Banten Zakaria Syafei tak mengenal dua orang yang sebelumnya disebut FKPT yakni AS dan HY.
"Saya selalu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tidak tahu dan tidak kenal, karena itu saya yakin dia bukan orang Muhammadiyah," ujar Zakaria Syafei lewat pesan singkat, Senin (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa disampaikan Ketua Muhammadiyah Kota Serang, Hamsin Sarbini. Dia memastikan tidak ada nama Hy dan AS sebagai anggota maupun di kepengurusannya.
"Kami atas nama pengurus Muhamadiyah tidak pernah mendengar dan tidak ada nama di data base nya juga. Tolong dibersihkan, jangan sampai nama Muhamadiyah tercemar oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Hamsin Sarbini," kata dia.
Sebelumnya Forum Koordinator Penanggulangan Terorisme (FKPT) Banten di bawah naungan BNPT menyatakan beberapa mantan anggota Khilafatul Muslimin aktif di sejumlah organisasi dan partai politik.
Ketua FKPT Banten Amas Tadjuddin menyebut anggota Khilafatul Muslimin yang dimaksud aktif di Muhammadiyah dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"AS dan HY dalam pengakuannya adalah anggota Muhamadiyah dan aktivis Partai Amanat Nasional, yang bersangkutan telah banyak membantu kampanye para caleg dari partai tersebut," kata Amas lewat pesan singkat, Senin (20/6).
AS dan HY itu merupakan warga Lampung yang selama ini tinggal di Kota Serang, Banten. Mereka kini sudah menyatakan setia kepada Pancasila dan NKRI.
Bendahara DPW PAN Banten, Dede Rohana Putra mengaku belum mengetahui kabar anggota Khilafatul Muslimin aktif di partainya. Dia akan menelusuri lebih jauh.