Lokalisasi liar Gunung Antang di lahan milik PT KAI di wilayah Matraman, Jakarta Timur akan dibongkar mulai awal Juli 2022.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana kami itu proses penertiban dimulai di bulan Juli," kata Eva di Stasiun Gambir, Jakarta pada Kamis (23/6).
Eva menyebut penertiban alias pembongkaran lokalisasi Gunung Antang itu akan dilakukan bersama-sama dengan Pemkot Jaktim dan aparat setempat.
"Polres Jakarta Timur dan Dandim akan mendukung dan berkolaborasi untuk penertiban lokasi Gunung Antang," ujarnya.
Meski begitu, ia memastikan PT KAI akan memberikan sosialisasi dan pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga sekitar. Ia juga mengklaim akan melakukan penertiban sesuai prosedur.
"Selanjutnya sesuai prosedur, akan memasuki tahapan sosialisasi langsung dan pengiriman surat pemberitahuan. Mudah-mudahan target bulan Juli ini bisa diselesaikan," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menertibkan lokalisasi liar Gunung Antang di wilayah Matraman.
Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar mengatakan pihaknya bakal rapat koordinasi teknis penertiban lokalisasi liar di lahan PT KAI tersebut.
Pada Sabtu (18/6) lalu, seperti dikutip dari Antara, Anwar mengatakan PT KAI sebagai pemilik lahan telah sepakat untuk menertibkan lokalisasi liar Gunung Antang.
"Pada prinsipnya, mereka (PT KAI) setuju untuk ditertibkan (lokalisasi) dan mereka mau mengundang Forkopimko untuk rapat teknis di PT KAI. Kami dari Forkopimko menunggu undangannya," kata Anwar.
(yla/fra)