Ormas Madura Nusantara Ancam Sweeping Holywings di Surabaya Tiap Hari

CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2022 17:11 WIB
Puluhan orang yang mengatasnamakan Organisasi Madura Nusantara menggeruduk outlet Holywings di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Senin (27/6).
Ilustrasi. (Tangkapan layar facebook Holywings Indonesia)
Surabaya, CNN Indonesia --

Puluhan orang yang mengatasnamakan dirinya Organisasi Madura Nusantara menggeruduk outlet Holywings di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Senin (27/6). Salah satu tuntutan mereka adalah mendesak kepolisian untuk menetapkan owner Holywings menjadi tersangka.

Mereka juga mengancam akan melakukan sweeping setiap hari di Holywings yang berada di Surabaya. Sweeping itu dilakukan untuk memastikan seluruh outlet Holywings di Surabaya tutup, hingga kasus benar-benar diusut tuntas.

"Kami akan lakukan sweeping setiap hari, memastikan bahwa ini benar-benar tutup, kami akan lakukan sweeping setiap malam, Madura Nusantara akan bentuk piket untuk tinggal disini," kata Sekjen Madura Nusantara, Sulaiman Darwis, Senin (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya hari ini, Madura Nusantara menutup akses masuk Holywings menggunakan banner berisi tuntutan massa. Aksi itu merupakan buntut dari promosi minuman alkohol gratis bagi pelanggan bernama 'Muhammad dan Maria' di Holywings.

Manajemen Holywings Indonesia sebelumnya telah meminta maaf kepada masyarakat terkait promo minuman beralkohol itu. Polisi juga telah menetapkan enam orang tersangka berkaitan dengan promo bagi pelanggan bernama 'Muhammad dan Maria' di Holywings tersebut.

Darwis mengatakan, pihaknya mendesak dicabutnya izin operasional outlet Holywings di seluruh Surabaya.

"Satu, mencabut izin Holywings dari Kota Surabaya karena promo itu berlaku tidak cuma di Jakarta tapi juga di Surabaya bahkan nasional," kata Darwis di sela aksi.

Selanjutnya, massa juga mendesak agar kepolisian segera menetapkan owner Holywings menjadi tersangka penistaan agama. Menurutnya tak cukup bila hanya karyawannya saja yang kini ditindak secara hukum.

Darwis mengatakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus penistaan agama ini, tak lain adalah owner Holywings.

"Bagaimanapun manajemen pasti tahu promo ini, kami meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menangkap dan menjadikan tersangka Pemilik atau owner Holywings, khususnya yang ada di Jakarta," ujarnya.

(frd/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER