PNS Papua Hendak Selundupkan Senpi dan 615 Amunisi ke KKB Ditangkap

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2022 14:17 WIB
Polisi meringkus seorang PNS yang kedapatan membawa senjata api serta ratusan butir peluru tajam di Nduga, Papua.
Ilustrasi. Polisi meringkus seorang PNS yang kedapatan membawa senjata api serta ratusan butir peluru tajam di Nduga, Papua (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi meringkus seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Nduga, Papua berinisial AN yang diduga ingin menyelundupkan senjata api kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Eganius Kogoya pada Rabu (29/6) malam.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan penyidik menemukan senjata api berjenis FN beserta 615 butir amunisi.

Menurutnya penangkapan itu berawal dari operasi yang dilakukan Sie Propam Polres Yalimo. Kemudian, ada seseorang yang mengendarai kendaraan roda dua tanpa nomor polisi yang langsung dirazia aparat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggota yang tengah melaksanakan razia tersebut melihat adanya kendaraan roda dua Jenis Honda Verza warna Putih tanpa Nopol milik pelaku. Setelah itu anggota langsung mengerahkan pelaku ke dalam Pos Yalimo untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kamal kepada wartawan, Kamis (30/6).

Saat diamankan, tersangka semula menolak untuk diperiksa sehingga petugas semakin mencurigainya.

Setelah dilakukan upaya paksa, polisi menemukan dua jeriken berwarna hitam yang diisi ratusan amunisi tajam. Selain itu, ditemukan juga pistol di dalam jeriken tersebut.

"Juga diisi dalam jeriken serta 2 magasin amunisi jenis V2 Sabhara dan magasin jenis SS1," ucapnya.

Polisi pun melakukan penangkapan terhadap tersangka. Sejumlah senjata api, data diri dan uang sebesar Rp2,2 juta diamankan sebagai barang bukti.

"Adapun jenis amunisi yang diamankan adalah MK3 sebanyak 379 Butir, Moser sebanyak 2 Butir, AK sebanyak 3 butir, SS1 sebanyak 158 butir, Revolver sebanyak 10 butir, Us carabine sebanyak 52 Butir dan V2 sebanyak 11 butir dengan total keseluruhan 615 butir amunisi tajam," jelasnya.

Dari hasil penyidikan awal, AN diduga hendak menyerahkan senjata dan amunisi itu kepada pimpinan KKB di Wamena. Pimpinan KKB, kata dia, mengirimkan kurir untuk bertemu tersangka di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya.

Tersangka pun saat ini telah diamankan ke Polres Wamena untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(mjo/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER