Mantan penghuni rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Herli Gusjati Riyanto menceritakan detik-detik terdakwa kasus dugaan penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte melumurkan tinja ke wajah Muhammad Kace.
Hal itu Herli kemukakan saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (30/6).
Mulanya, dari kursi terdakwa, Napoleon mencecar Herli terkait peristiwa pelumuran tinja ke muka Muhammad Kace. Napoleon menanyakan mulai dari pengambilan sebungkus plastik berisi kotoran oleh salah satu tahanan bernama Ja'far.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bungkusan itu ditaruh atau diserahkan langsung?" tanya Napoleon.
"Tidak, ditaruh di bawah kanan bapak," jawab Herli.
Setelah itu, Napoleon menanyakan tindakan demi tindakan di dalam sel hingga akhirnya melumurkan tinja ke wajah Muhammad Kace. Berdasarkan penglihatan Herli, Napoleon mengambil kotoran dengan tangan kanan.
Ia juga menyebut salah satu tangan Napoleon memegangi kepala Muhammad Kace agar tidak bergerak.
Napoleon kemudian bertanya apakah dirinya menepuk muka Muhammad Kace saat melumurkan tinja.
"Apakah pas ke muka saya tepok?" tanya Napoleon
"Tidak, kayak orang geregetan gimana sih di-unyeng-unyeng," jawab Herli.
Pada kesempatan tersebut Herli juga menyebut Napoleon tidak memukul Muhammad Kace setelah melumurkan tinja. Jenderal polisi bintang dua itu lantas mempersoalkan keterangan Herli dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyebut dirinya memukul Muhammad Kace.
Menurut Herli, ia tidak memberikan keterangan bahwa Napoleon memukul Muhammad Kace setelah melumuri tinja. Ia lantas menyatakan mencabut BAP tersebut.
"Saya sesuai di persidangan, waktu BAP saya enggak (memberi keterangan) lihat bapak memukul. Mungkin saya bilang ditoyor, ditanya penyidik toyor apa? Ya saya enggak tahu, namanya saya orang kampung, penyidik nanya memukul, saya bilang bukan," ujar Herli.
Herli pun mengatakan Napoleon tak pernah terlihat arogan selama di Rutan Bareskrim Polri.
Herli tidak membantah bahwa terpidana kasus red notice buron kasus korupsi cessie Bank Bali Djoko Tjandra itu pernah marah saat tahanan lain berisik. Meski demikian, menurutnya hal itu wajar.
"Saya tidak pernah lihat bapak arogan, mukul tidak," klaim Herli.
Sementara itu, penghuni rutan lainnya, Maulana mengaku melihat Napoleon menampar wajah Muhammad Kace. Hal ini diperkuat barang bukti rekaman CCTV yang diputar Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Menurut Maulana, pemukulan itu terjadi sebelum Napoleon melumurkan tinja ke wajah Muhammad Kace.
"Saksi berapa kali lihat terdakwa menampar Muhammad Kace?" tanya Jaksa.
"Dua kali menggunakan tangan kanan mukul ke mari (pundak), tangan kiri ke pipi Kace," jawab Maulana.
Sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte didakwa telah menganiaya terdakwa kasus penistaan agama Muhammad Kace di rumah tahanan Bareskrim Polri. Muhammad disebut mengalami pemukulan hingga diolesi dan dijejali dengan tinja oleh beberapa penghuni Rutan Bareskrim Polri.
(iam/tsa)