Sebanyak tiga orang eks napi terorisme di Semarang, Jawa Tengah mengikuti kelas memasak yang diselenggarakan pemerintah setempat. Tiga orang itu adalah Mahmud Hariono alias Yusuf, Sri Puji Mulyo dan Nur Afifudin.
Bersama sejumlah ibu-ibu, para eks napiter itu belajar membuat kue dengan bahan dasar ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Suhindoyo mengatakan kegiatan itu digelar pihaknya usai berkoordinasi Polrestabes Semarang. Pemerintah, kata dia, ingin para eks napiter itu bisa bangkit kembali untuk hidup di masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berupaya memberdayakan pemerintah kota, Bapak Walikota memberdayakan temen-temen eks napiter ini untuk bisa bangkit kembali untuk hidup di masyarakat dan harapannya dengan diberi keterampilan ini bisa menjadi usaha keluarga atau usaha usah rumahan," kata Suhindoyo.
Ia mengatakan pihaknya akan memonitor perkembangan keterampilan para eks napi usai diberi pelatihan memasak itu. Mereka akan diberi pelatihan lebih lanjut jika memang menunjukkan perkembangan.
"Tapi kalau memang kemudian ternyata tidak berkembang ya mungkin kami beri pelatihan yang lain, mungkin latihan budidaya ikan, ada ikan lele, ada ikan tawar lainnya," katanya.
Salah seorang eks napiter yang ikut kelas memasak, Yusuf berharap dengan pemberian pelatihan itu, ia bersama eks napi lainnya bisa membuka usaha sendiri.
Lihat Juga : |
Ia bercerita awalnya sempat canggung saat melihat bahan-bahan dalam kelas memasak itu.
"Kami dilengkapi skill atau pemberian keterampilan untuk berbagai macam menu masak dari olahan ikan, diharapkan kita bisa mandiri di rumah dan tentunya syukur-syukur bisa outlet untuk keperluan bisa jualan," katanya.
(yoa/lth)