Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan hewan kurban yang masuk ke Ibu Kota aman dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Insya Allah status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK," kata Anies di Jakarta, Senin (4/7).
Anies mengatakan setiap tahunnya kebutuhan hewan kurban di Jakarta untuk momen Iduladha sebanyak 47 ribu ekor. Untuk tahun ini, sebanyak 42 ribu ekor telah masuk ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia seluruh hewan ternak itu masuk ke Jakarta sudah melalui pelbagai proses, di antaranya karantina selama 14 hari untuk mencegah penularan wabah PMK.
Sementara itu, sebanyak 5.000 hewan ternak lainnya masih dalam perjalanan. Dia memastikan seluruh hewan ternak ini nantinya akan melalui prosedur yang sama.
"Masih ada 5.000 yang diperjalanan diproyeksikan nanti akan tuntas sebelum perayaan Iduladha," paparnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPK) DKI Jakarta Suharini Eliawati sebelumnya mengatakan bahwa seluruh hewan kurban yang masuk Jakarta harus menjalani karantina selama 14 hari. Ini merupakan upaya DKI untuk mencegah penyebaran wabah PMK.
Eli mengatakan Pemerintah Provinsi DKI bakal menetapkan lokasi penjualan hewan kurban jelang Iduladha. Ini bertujuan agar pihaknya dapat mengawasi secara ketat kondisi hewan kurban.
Wabah PMK merebak di sejumlah daerah Indonesia dalam dua bulan terakhir. Penyakit ini mayoritas menyerang hewan ternak, seperti sapi. Ratusan hewan ternak pun dinyatakan mati akibat virus tersebut.
(dmi/isn)