Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo Dapat Terapi Psikologi

CNN Indonesia
Selasa, 12 Jul 2022 17:25 WIB
Tiga orang termasuk Ferdy Sambo berada di rumah saat terjadi baku tembak Brigadir J dan Bharada E. Ada 15 peluru dimuntahkan dalam peristiwa itu.
Polri turut mengirimkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan terhadap para saksi atau orang-orang yang berada di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat insiden penembakan Bharada E dan Brigadir J. Foto: Arsip Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri turut mengirimkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan terhadap para saksi atau orang-orang yang berada di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat insiden penembakan Bharada E dan Brigadir J.

"Kami saat ini sudah mengirimkan tim psikologi untuk memberikan semacam terapi psikologi kepada orang-orang yang saat itu ada di TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Selasa (12/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budhi menyebut total ada empat orang yang diberikan pendampingan oleh tim psikolog, mulai dari Bharada E hingga istri dari Kadiv Propam.

"Jadi, orang-orang yang ada saat itu selain Bharada RE ada saksi lain yakni saksi R dan saksi K, serta Ibu Kepala Divisi Propam Polri. Itu juga kita lakukan pembinaan secara psikologi karena kita tahu saat itu banyak juga peluru yang ditembakkan di sana. Kurang lebih berarti 5 tambah 7 ada 12 peluru," tuturnya.

Budhi menyampaikan bahwa saat ini proses penyelidikan terhadap kasus polisi tembak polisi ini masih terus berlangsung.

"Proses penyelidikan maupun penyidikan yang saat ini kami lakukan masih terus berlangsung," ucap Budhi.

Aksi polisi tembak polisi ini terjadi di rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu. Peristiwa berlangsung sore hari.

Insiden tersebut menyebabkan Brigadir J meninggal dunia. Sementara pelaku penembakan adalah Bharada E yang merupakan seorang ajudan pengamanan Kadiv Propam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut bahwa Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.

Bharada E mendengar teriakan dari istri Sambo, dia sontak mendatangi tempat kejadian. Brigadir J langsung menodongkan pistol dan menembak Bharada E.

"Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke istri Kepala Kadiv Propam [Ferdy Sambo], itu benar," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).

(dis/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER