Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengaku lelah usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait dugaan penyelewengan dana.
Ibnu Khajar keluar dari Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa sekitar pukul 22.20 WIB.
"Saya lelah, saya butuh istirahat," ujar Ibnu Khajar berupaya menghindari jurnalis usai diperiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku akan kembali diperiksa pada Rabu (13/7) oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Atas dasar itu, ia mengaku ingin istirahat.
"Besok diperiksa lagi. Akan tetapi, enggak tahu jam berapa," kata Ibnu.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol. Andri Sudarmaji mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Ahyudin dan Ibnu Khajar pada hari Rabu (13/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Dilanjut besok pukul 10.00 atau 11.00-an," kata Andri.
Sementara itu, mantan Presiden ACT Ahyudin mengaku siap dikorbankan, termasuk jika ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Saya siap berkorban atau dikorbankan sekalipun," kata Ahyudin.
Mereka diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan dana CSR korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Sejauh ini, kepolisian telah menemukan unsur pidana sehingga menaikkan kasus ke tahap penyidikan.