Keluarga: Brigadir J Dipercaya Pegang Uang Belanja Irjen Ferdy Sambo
Keluarga Brigadir J menyebutkan hubungan korban dengan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan keluarganya saling percaya satu sama lain.
Oleh karena itu, pihak keluarga Brigadir J tak mempercayai keterangan polisi yang menyebut brigadir tersebut melakukan pelecehan terhadap istri Sambo.
"Jelas tidak menerima karena kami tahu kepribadian anak kami ini. Orangnya disiplin, nggak mungkin dia melakukan hal itu," kata Rohani dikutip dari CNNIndonesia TV, Rabu (13/7).
"Dia kan dinamakan ajudannya orang yang dipercayakan. Sedangkan untuk belanja saja untuk keperluan di rumah itu si Novriansyah (Brigadir J) inilah yang diandalkan," imbuhnya.
Lihat Juga : |
Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) lalu. Namun, peristiwa baru terungkap pada Senin (11/7).
Brigadir J merupakan sopir istri Ferdy, sementara Bharada E ajudan pengamanan Kadiv Propam. Menurut polisi, Brigadir J ditembak setelah memasuki kamar istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut istri Sambo sempat berteriak dari kamar. Bharada E mendengar teriakan tersebut dan langsung masuk ke dalam rumah.
Ramadhan menyebutkan Brigadir J sempat panik lantaran bertemu dengan Bharada E ketika hendak keluar kamar. Menurutnya, Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E.
Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara lima tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.