Seorang sopir taksi online diteriaki maling dan menjadi sasaran amukan massa di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/7).
Terkait peristiwa itu, Kapolsek Duren Sawit Kompol M Marbun menyebut sopir taksi yang disebut diteriaki maling hingga jadi sasaran amuk massa itu tidak melakukan tindak pencurian, melainkan menabrak ibu-ibu.
Ia menjelaskan peristiwa sebenarnya terjadi adalah warga mencoba mengamankan sopir taksi daring itu lantaran kabur usai menabrak ibu-ibu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang murni kecelakaan, karena (H) mau coba kabur aja," kata Marbun saat dihubungi, Jumat (15/7).
Marbun mengatakan peristiwa itu berawal saat kendaraan yang dikemudikan H melintas di Jalan Haji Naman dan menabrak mobil bak.
Setelahnya, H kemudian mencoba kabur. Namun, ia justru menabrak seorang ibu-ibu yang sedang mengendarai sepeda motor.
Melihat hal itu, warga yang ada di sekitar lokasi pun geram dan berusaha mengejar H yang tetap melajukan kendaraannya.
"Dia nabrak ibu-ibu terus dikejar lah dia, kabur kan," ucap Marbun.
"Memang murni kecelakaan. Karena mau coba kabur aja. Terus dikejar akhirnya diamankan," imbuhnya.
Marbun menerangkan setelah berhasil diamankan pengemudi taksi online itu kemudian dibawa ke pos lalu lintas. Marbun menyebut kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Setelah diamankan dibawa ke lalu lintas didamaikan. Sudah klir sebenarnya sudah bikin perjanjian, jadi enggak ada bikin laporan," tutur Marbun.