Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengkritik pelayanan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyusul kecelakaan yang melibatkan armada bus dan seorang penumpang.
Menurut Gilbert, pelayanan dari BUMD itu bobrok. Ia mengatakan, kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta juga belum lama terjadi sebelumnya.
"Kebobrokan pelayanan ini terlihat dari korban tewas penumpang, yang baru turun dari TJ yang ditabrak dan dilindas oleh bus TJ. Sebelumnya pesepeda juga menjadi korban," kata Gilbert saat dihubungi, Senin (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait peristiwa kecelakaan terkesan tidak berdampak terhadap TransJakarta.
Gilbert menyebut dalam rapat di Komisi B DPRD, sudah disampaikan agar Direksi Transjakarta adalah orang-orang yang menguasai masalah dan memiliki latar belakang yang sesuai.
Namun menurutnya, yang terjadi adalah beberapa direksi tidak memiliki latar belakang yang sesuai. Malah Direktur Pelayanan berasal dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) tanpa latar belakang di bidang transportasi.
"Direksi dan gubernur ikut bertanggungjawab atas tewasnya penumpang tersebut. Sebaiknya gubernur tetap fokus mengurus kepentingan masyarakat Jakarta, bukan sibuk bersosialisasi lewat JIS," katanya.
Dikutip dari Antara, seorang wanita berinisial TA dilaporkan tewas setelah terlindas bus TransJakarta di Halte Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepala Seksi Kecelakaan (Kasi Laka) Sub Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Kompol Edi menjelaskan kejadian itu berawal saat bus TransJakarta dengan nomor polisi B 7584 TGD berhenti di Halte Kramat Sentiong untuk menurunkan penumpang, termasuk korban berinisial TA.
Kemudian penumpang turun melewati pintu samping kiri pengemudi. Setelah penumpang turun, pengemudi TransJakarta menjalankan kendaraannya.
Ia menyebut bus TransJakarta yang baru berjalan lima meter kemudian menabrak korban TA yang terlindas roda bagian depan.
Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan kanan patah. "Korban meninggal dunia di TKP," ujar Edi.
Transjakarta sudah buka suara soal kasus itu. Transjakarta mengaku masih menunggu hasil penyelidikan pihak yang berwajib.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menyampaikan saat ini kamera pengawas atau CCTV sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan.
"Kita masih menunggu kabar dan hasil dari penyelidikan yang sudah dilakukan dengan cepat dan baik oleh pihak kepolisian. Kami akan informasikan kembali saat hasil investigasi selesai dilakukan," ujar Anang.
(yoa/tsa)