Hanan Attaki Kembali Ditolak di Sumenep

Penolakan ceramah Ustaz Hanan Attaki tidak hanya terjadi di Kabupaten Gresik, Jember, dan Situbondo. Terbaru, penolakan terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura. Padahal sebelumnya sudah banyak pamflet beredar terkait kehadiran ustaz kondang asal Bandung tersebut akan tiba di Kota Keris usai ditolak di sejumlah daerah.

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan dasar penolakan tersebut tidak hanya datang dari pemerintah melainkan dari berbagai unsur elemen dan tokoh masyarakat, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan ormas lain yang diundang hadir dalam rapat khusus tersebut

"Alasannya ini menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat, semua sepakat menolak kegiatan tablig akbar ini dengan mendatangkan ustaz Hanan Attaki," kata Widiarti dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (27/7).

Widiarti menyatakan usai pamflet beredar tentang ustaz Hanan Attaki akan hadir diundang ke Sumenep, aparat kepolisian menerima banyak laporan penolakan tersebut. Aparat langsung mengadakan rapat khusus dengan mengundang pihak terkait dan beberapa tokoh agama dan masyarakat.

Lihat Juga : Hanan Attaki Ditolak di Gresik, Jember, hingga Situbondo

Kegiatan rapat dilaksanakan di Aula Sutanto Polres Sumenep Jalan Urip Sumoharjo, Desa Pabian, Kota Sumenep, pada Rabu (27/7). Hadir dalam kegiatan rapat ini, Kapolres Sumenep, Sekda Kabupaten Sumenep, Dandim 0827 Sumenep, Ketua MUI, NU, Muhamadiyah hingga LDII Sumenep.

"Setelah mempertimbangkan usulan dan saran masukan dari Forpimda dan tokoh agama diperoleh kesimpulan dan keputusan bahwa Polres Sumenep tidak mengeluarkan surat izin keramaian terkait kegiatan konser langit bersama ustaz Hanan Attaki," ujar Widiarti.

Dari itu, pihaknya atas nama Polres Sumenep meminta kepada pihak panitia untuk membatalkan kegiatan konser langit bersama ustaz Hanan Attaki tersebut demi menjaga harkamtibmas di Kabupaten Sumenep.

Sebelumnya, Hanan Attaki ditolak di sejumlah daerah di Jawa Timur. Salah satu alasan penolokan adalah soal tudingan Hanan Attaki bekas anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hanan Attaki sendiri sudah membantah sebagai mantan anggota HTI. Hanan menjelaskan tak pernah bersinggungan dengan HTI selama ini. Ia mengaku bukan simpatisan apalagi masuk dalam struktur kepengurusan HTI.

"Menanggapi ini saya ingin jelaskan tentang kekeliruan redaksi saya disinyalir tokoh eks HTI. Ini jelas keliru, salah dan jelas cenderung mengarah fitnah karena tak berdasarkan realitas dan fakta," kata Hanan dalam video klarifikasinya yang diunggah di kanal YouTubenya Hanan Attaki dikutip Jumat (15/7).

Hanan menjelaskan tak pernah ikut organisasi keagamaan manapun saat rampung menyelesaikan kuliahnya di Universitas Al Azhar Mesir. Ia hanya mendirikan organisasi dakwah anak muda bernama Pemuda Hijrah.

"Saya berakidah Asy'ari, mengambil mahzab Syafi'i. Karena saya belajar di Al Azhar dan saya sempat nyantri enam tahun selama di Aceh. Sehingga tidak ada hubungan dengan HTI,'' kata dia.

Lihat Juga : Hanan Attaki Bantah NU Gresik: Tuduhan HTI Fitnah, Akidah Saya Asy'ari