Tim Dokter Forensik Janji Bagikan Hasil Autopsi ke Keluarga Brigadir J

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 14:15 WIB
Tim dokter forensik gabungan berjanji akan transparan dan menyampaikan hasil autopsi kepada keluarga Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Pihak keluarga Brigadir J akan diberikan hasil autopsi ulang oleh tim dokter forensik (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jambi, CNN Indonesia --

Tim dokter forensik gabungan berjanji akan transparan dan menyampaikan hasil autopsi kepada keluarga Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan hal tersebut juga telah disampaikan pihaknya dalam pertemuan dengan keluarga.

"Untuk beberapa informasi terkait ini tentunya pasti akan kami sampaikan," ujarnya kepada wartawan di RSUD Sungai Bahar, Rabu (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, tim dokter tidak akan menyampaikan beberapa hasil autopsi yang dirasa akan mengganggu jalannya proses penyidikan. Ade menyebut, hal itu juga telah dipahami oleh pihak kuasa hukum maupun keluarga Brigadir J.

"Informasi-informasi sejauh mana (yang diberikan) adalah sejauh tidak mengganggu jalannya penyidikan. Sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik," tuturnya.

Sejauh ini, Ade mengatakan tim dokter telah menyampaikan temuan awal pada saat proses autopsi ulang dilakukan. Pihak keluarga pun sudah memiliki gambaran tentang apa saja yang terjadi selama proses autopsi tersebut.

"Kami sudah ketemu dengan keluarga Bilang bahwa ini sudah selesai. Kemudian tadi tentunya keluarga memiliki gambaran tentang apa-apanya yang ada di dalam situ," tegasnya.

"Kami tunjukkan bahwa kami bekerja secara professional dan independen," sambungnya.

Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J dilakukan pada Rabu (27/7) atas permintaan keluarga yang tak puas dengan penjelasan Polri ihwal penyebab kematian anggota polisi tersebut.

Awalnya, Polri menyatakan Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Polri menyebut baku tembak terjadi usai Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Namun, keluarga curiga karena di tubuh Brigadir J tidak hanya ada luka tembak, tetapi juga luka sayatan serta jari yang putus. Keluarga lalu melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ke Bareskrim Polri.

Sejauh ini, Polri juga telah menonaktifkan sejumlah pejabat demi transparansi dan independensi pengusutan kasus kematian Brigadir J.

(tfq/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER