Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bakal memberikan sanksi sosial terhadap pelaku pelecehan seksual di dalam Bus Transjakarta.
"Nanti ke depan peraturan kita tingkatkan lagi dan di situ ada CCTV, dan ini perlu juga ada sanksi sosial ke depan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/8).
Riza mengaku prihatin pelecehan seksual masih terjadi di transportasi umum. Padahal, di Bus Transjakarta tempat duduk perempuan dan laki-laki sudah dipisah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami prihatin masih ada saja yang disampaikan di jam-jam padat, bus, jadi mohon semua bisa lebih berhati-hati," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus pelecehan seksual kembali terjadi di transportasi umum. Kali ini penumpang yang diduga sudah lanjut usia (lansia) melakukan pelecehan terhadap seorang penumpang di dalam Bus Transjakarta.
Kejadian itu kemudian viral di media sosial. Salah satu akun @jakarta.terkini sempat mengunggah kejadian tersebut.
Akun tersebut mengunggah dua video yang menunjukkan aksi pelecehan tersebut. Dalam keterangannya, akun tersebut menjelaskan bahwa aksi pelecehan itu terjadi pada Senin (25/7).
"Diduga aksi pelecehan kembali terjadi di Bus Transjakarta rute 3F (Kalideres-GBK), Senin (25/7)," tulis keterangan akun tersebut.
Akun tersebut menerangkan bahwa saat itu keadaan bus penuh dan korban berdiri di dekat pintu bus. Sebelah korban berdiri seorang lansia pria yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual.
Tangan lansia itu disebutkan bergerak-gerak di bagian paha belakang korban. Korban juga sudah melaporkan kejadian ini ke petugas ketika turun di Halte Bundaran Senayan.
(dmi/isn)