Komnas HAM soal CCTV di Rumah Sambo: Betul Rusak? Jangan-jangan Enggak
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih mempertanyakan kebenaran kondisi kamera pengawas (CCTV) di rumah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J.
Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengungkapkan pihaknya tak ingin percaya begitu saja. Komnas HAM akan mengecek apakah CCTV itu benar rusak atau tidak.
"Sebagai penyelidik saya enggak bisa percaya gitu aja. Saya mau tahu kenapa rusak," kata Taufan kepada wartawan, Rabu (3/8).
"Harus dicari kepastian. Kan sederhana saja, betul rusak? Jangan-jangan enggak rusak," imbuhnya.
Meski jika benar rusak, kata Taufan, maka harus diketahui penyebabnya. Sampai saat ini Komnas HAM belum mendapat keterangan yang pasti terkait penyebab rusaknya CCTV di rumah Sambo.
"Saya enggak mudah memahami pertama dia bilang disambar petir, sekarang dia bilang apa lagi gitu. Saya mau tahu kenapa rusak," ucapnya.
"Kalau rusak, kerusakan apa? Alami kah rusaknya atau rusak karena ada orang berbuat rusak. Kan lain lagi," lanjutnya.
Taufan menyebut pihaknya ingin mengetahui kebenaran terkait itu. Komnas HAM, kata dia, bakal meminta bantuan Menkopolhukam Mahfud MD sebagai jalan terakhir jika belum juga mendapatkan jawaban terkait CCTV rusak.
"Kalau enggak mau dijawab saya minta Pak Menko [Mahfud] untuk memerintahkan itu untuk dijawab. Iya toh karena saya enggak bisa merintah-merintah mereka, atasannya lah merintahin," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa CCTV yang rusak adalah CCTV yang di dalam rumah eks Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo. Hal itu sudah sesuai dengan yang telah disampaikan Kapolres Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto.
"CCTV yang rusak, ini CCTV yang di TKP (rumah)," klaim Dedi usai melakukan prarekonstruksi di kediaman Ferdy Sambo, Jakarta, Sabtu (23/7).
Sementara untuk CCTV yang ada di sekitar kediaman Ferdy Sambo, lanjut dia, tidak mengalami kerusakan dan sudah ditemukan oleh penyidik.
"Tapi CCTV yang sepanjang jalur ini, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), ini sudah ditemukan oleh penyidik," tegas Dedi.
(yla/isn)