Viral Pria Kurus Kerontang Telantar di Kolong Jembatan Tangerang
Warga di media sosial digegerkan dengan temuan seorang pria paruh baya dalam kondisi kritis dengan badan kurus kerontang di pinggir jalan bawah kolong flyover, Kota Tangerang, Banten.
Berdasarkan video yang diunggah akun Twitter @lilaccountz pada Rabu (3/8) itu, warga tersebut tak mengenakan baju. Kondisi badannya yang kecil, kurus, dan ringkih tergambar jelas.
Di bawah kolong fly over itu, ia seperti tinggal di sebuah gerobak yang terparkir di sampingnya. Beberapa pakaiannya dibiarkan berserakan di gerobak dan di sebuah alas yang ia gelar di kolong pinggir jalan tersebut.
"Bapaknya bener-bener butuh bantuan, ampe badannya tinggal tulang. Tolong siapapun bantu sebar video ini, ga tega banget," demikian tulis akun tersebut.
Dinas Sosial Kota Tangerang membenarkan bahwa warga tersebut berada di Fly Over Kebon Nanas, Kota Tangerang. Dinsos setempat mengaku telah menerima informasi tersebut sejak Selasa (2/8) malam, dan yang bersangkutan telah dibawa ke rumah sakit.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani mengaku telah mengirim petugas ke lokasi sejak menerima laporan tersebut. Warga yang kemudian diketahui bernama Iyos (52) itu kini tengah menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang. Saat dibawa, ia dalam keadaan kritis.
"Kondisi dia malam tadi dalam keadaan sakit, jadi di awal fokus pada penanganan kesehatannya lebih dulu. Tapi, secara identitas dia tidak punya, namun penanganan seluruhnya tetap ditanggung Pemkot Tangerang, dalam arti gratis," katanya.
Mulyani mengungkapkan bahwa Iyos merupakan warga asli Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia memiliki anak di Cianjur atas nama Neng Roh dan telah menikah Asep. Ia juga memiliki adik bernama Ade di Cisarua.
Mulyani mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Cianjur untuk mencari keluarga yang bersangkutan. Selanjutnya, Iyos akan dibawa kepada keluarganya.
"Ini sudah menjadi SOP Dinsos dalam menangani orang telantar (OT) di lingkungan Kota Tangerang. Namun, jika OT tidak ditemukan keluarganya, atau sudah tidak memiliki keluarga, Dinsos juga memiliki Rumah Singgah untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih layak dan produktif," katanya.
(thr/isn)