Usai membubarkan Tunjungan Fashion Week karena menimbulkan kemacetan, Pemerintah Kota Surabaya kini menggelar ajang peragaan busana bertajuk Mejeng Nan Suroboyo.
Dalam acara itu, anak-anak, remaja, hingga dewasa, berjalan di karpet merah layaknya model profesional yang tampil di atas catwalk.
Mengangkat tema "Street Style", ajang yang digelar di Alun-alun Suroboyo di Kompleks Balai Pemuda itu diharapkan dapat mewadahi kreasi anak muda Surabaya, khususnya di bidang fesyen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudparpora) Surabaya, Wiwiek Widayati, mengatakan bahwa acara ini adalah program Wali Kota Eri Cahyadi.
"Jadi, Pak Wali Kota berharap anak-anak muda yang punya kreativitas ini bisa dioptimalkan dengan lebih baik lagi ke depannya," kata Wiwiek, Minggu (7/8).
Wiwiek mengatakan, rencananya Pemkot Surabaya akan memfasilitasi acara semacam jika memang antusiasme masyarakat tinggi. Acara juga bisa digelar di Alun-alun Suroboyo maupun tempat lain.
"Nah, dengan digelar di tempat ini, maka kami juga bisa mewadahi anak-anak muda yang memiliki passion di fashion dan juga kita bisa memonitor anak-anak muda ini," ucapnya.
Yang terpenting, kata Wiwiek, acara semacam ini tak boleh mengganggu kepentingan umum dan kenyamanan pengguna jalan.
Salah satu penyelenggara sekaligus Ketua Umum Cak dan Ning Surabaya, Sereza Buana Febrian, menyatakan bahwa antusiasme anak muda Surabaya sangat tinggi mengikuti acara ini.
Peserta yang mendaftar untuk mengikuti acara tersebut berjumlah ratusan. Namun akhirnya, hanya 125 peserta yang lolos kurasi.
"Dari 125 peserta itu ada 18 peserta fashion show yang merupakan disabilitas. Mereka punya semangat juga untuk tampil di catwalk," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Pitasari, mengaku senang menyaksikan acara ini.
"Ini juga kan lagi tren ya. Bagus juga diwadahi di sini, karena tidak mengganggu jalanan juga. Semoga acara serupa terus bisa digelar," ucapnya.
Acara peragaan busana semacam ini mulai menjalar di Surabaya. Beberapa waktu lalu, sejumlah muda-mudi Surabaya menggelar pertunjukan fesyen di Jalan Tunjungan Surabaya.
Mereka melakukan peragaan busana laiknya model, dengan berjalan melintasi zebra cross, terinspirasi fenomena Citayam Fashion Week di Sudirman, Jakarta.
Jalan Tunjungan sempat mengalami kemacetan akibat gelaran ini. Tak lama, Tunjungan Fashion Week itu pun dibubarkan Satpol PP Surabaya.
(frd/has)