DPR soal Motif Kasus Brigadir J: Enggak Perlu Didorong, Ada SOP

CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2022 16:28 WIB
Politikus Partai Golkar itu memastikan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan kepolisian terkait lanjutan kasus penembakan Brigadir J.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) didampingi Wakapolri yang juga Ketua Timsus Polri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri) memberikan keterangan pers terkait tersangka baru kasus dugaan penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir meminta agar publik tak perlu terburu-buru agar pihak kepolisian segera mengungkap motif di balik pembunuhan ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J.

Adies meyakini Polri akan mengungkap secara terang benderang, termasuk motif di balik insiden tersebut.

"Itu enggak usah didorong-dorong. Pasti Bareskrim akan mengumumkan, ndak perlu didorong mereka udah punya SOP (Standar Operasional Prosedur)-nya," kata Adies kepada wartawan di kantor KPU, Rabu (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Golkar itu memastikan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan kepolisian terkait lanjutan kasus penembakan Brigadir J yang saat ini telah memasuki babak baru.

Pernyataan itu disampaikan Adies sekaligus membantah sindiran Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut DPR selama ini diam dalam kasus Brigadir J.

Adies justru menyindir balik Mahfud bahwa DPR belum bisa memanggil langsung Kapolri lantaran pihaknya saat ini masih dalam masa reses anggota dewan hingga 16 Agustus mendatang.

"Pak Mahfud itu ngerti enggak kita lagi reses. reses masa boleh kita panggil-panggil, kalau sudah masuk pasti kita panggil," katanya.

Hingga saat ini, katanya, ia juga terus meminta perkembangan penanganan kasus. Dia meminta agar publik terus mengawasi dan menunggu hasil penyidikan polri. Adies juga mengapresiasi lanjutan penanganan kasus oleh kepolisian yang dinilai telah sesuai instruksi Presiden.

"Sementara ini sudah bagus sudah cepat dan pak kapolri memang sesuai instruksi presiden kerjanya transparan," kata Adies.

Polisi kini telah menetapkan empat tersangka dalam insiden penembakan yang menewaskan ajudan Sambo di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dari empat tersangka, salah satunya adalah Sambo.

Keterangan polisi teranyar juga telah membalik keterangan awal yang menyebut ada tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E dalam insiden. Polisi belakangan menyebut bahwa tak ada tembak menembak dalam kematian Brigadir J, melainkan Sambo yang menembakan pistolnya ke dinding untuk mengaburkan fakta penembakan.

(thr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER