Komnas HAM Tak Terkejut Pernyataan Bharada E Berubah

CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2022 20:15 WIB
Komnas HAM mengaku tak terkejut dengan perubahan keterangan yang dilontarkan Bharada E terkait pembunuhan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E tersangka kasus Brigadir J. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengaku tak terkejut dengan perubahan keterangan yang dilontarkan Bharada E terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Oleh sebab itu, kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, setiap keterangan yang pihaknya kumpulkan akan selalu diuji dengan keterangan atau data lainnya.

Diketahui, Bharada E belakangan mengubah pernyataannya secara tertulis. Ia mengaku menembak Brigadir J karena diperintah oleh Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami tidak terkejut dengan perubahan pengakuan Barada E mau pun info tentang posisi Ricky," kata Taufan kepada wartawan, Rabu (10/8).

Sebagai informasi, Komnas HAM juga menerima pengakuan dari Bripka Ricky bahwa saat kejadian penembakan, dia sembunyi di belakang kulkas.

Namun, terbaru, Bripka Ricky menjadi salah satu tersangka dalam kasus tersebut. Kepolisian mengatakan Ricky turut serta membantu pembunuhan.

Oleh karena itu, pihaknya bakal memintai keterangan ulang dari semua ajudan Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Kami akan meminta lagi keterangan ke mereka untuk pendalaman hal ini dan yang lainnya," ucap dia.

Sampai saat ini kepolisian telah menetapkan empat orang sebagai tersangka di kasus kematian Brigadir J. Mereka yang jadi tersangka antara lain Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan asisten rumah tangga berinisial KM.

Polri memastikan tidak ada kejadian tembak-menembak antara Bharada E dan Brigadir J seperti yang sebelumnya disampaikan. Polri menyebut Bharda E menembak atas instruksi Sambo sebagai atasannya.

Sebanyak 31 personel diperiksa terkait tindakan tidak profesional. Lalu 15 personel dimutasi dari jabatannya. Kemudian 11 orang dipindah ke tempat khusus guna kelancaran pemeriksaan.

(yla/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER