Menteri ATR Janji Sertifikasi Lahan Milik PP Muhammadiyah

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya bakal mendata sekaligus sertifikasi tanah milik Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Pendataan dan sertifikasi lahan ini bagian dari kerja sama Kementerian ATR/BPN dengan PP Muhammadiyah lewat memorandum of understanding (MoU) yang diteken hari ini.

"Mulai hari ini kami akan bekerja untuk memverifikasi tanah-tanah yang jadi aset Muhammadiyah untuk kami berikan sertifikat bagi yang belum ada, dan yang sudah ada akan kami catat dan jaga," ujar Hadi di Jakarta, Kamis (11/8).

Hadi mengatakan kerja sama ini penting untuk mencegah aset-aset milik Muhammadiyah diserobot pihak lain. Terlebih, aset tanah yang dimiliki oleh Muhammadiyah diklaim mencapai ratusan ribu hektare.

Pensiunan jenderal bintang empat itu akan memerintahkan seluruh kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera melalukan sertifikasi aset Muhammadiyah.

"Karena Muhammadiyah memiliki asset yang banyak, baik universitas ada ratusan, ada ribuan sekolah dan rumah sakit termasuk klinik, semua akan kita back up, kita cover lewat sertifikat yang akan kita kerjakan," katanya.

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pihaknya memiliki ratusan ribu hektare lahan yang tersebar di dalam maupun luar negeri.

"Muhammadiyah sudah [memiliki] ratusan ribu lahan, karena memang tersebar di seluruh tanah air, mulai dari di luar negeri dan dalam negeri," ujar Haedar.

Haedar menegaskan aset-aset yang dimiliki oleh Muhammadiyah adalah milik organisasi. Menurutnya, aset tersebut juga dipakai untuk kepentingan pendidikan, sosial, dan kesehatan.

"Sehingga kerja sama ini untuk memperoleh titik temu demi kemajuan dan kepentingan bangsa. Bukan sekadar kepentingan Muhammadiyah," katanya.