Kena OTT, Bupati Pemalang Diangkut ke Gedung KPK untuk Diperiksa

CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2022 00:43 WIB
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan sejumlah orang lainnya segera dibawa ke gedung KPK untuk diperiksa usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan sejumlah orang lainnya segera dibawa ke gedung KPK untuk diperiksa usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT). (Foto:CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan sejumlah orang lainnya tengah menjalani pemeriksaan secara intensif di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"Bupati sudah ada di kantor [Gedung Merah Putih KPK]," ujar sumber CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis, Kamis (11/8).

Tiga mobil merapat ke Gedung Merah Putih KPK dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Jumat (12/8) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, tiga mobil tersebut merapat ke gedung dwiwarna pada pukul 00.07 WIB. Satu di antara mobil tersebut bernomor polisi G 1093 XD diisi oleh tiga orang termasuk sopir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim penindakan KPK sebelumnya menangkap 23 orang termasuk bupati dari operasi senyap di Pemalang dan Jakarta. Puluhan orang yang ditangkap tersebut tiba di kantor KPK sekitar pukul 17.20 WIB. 

Belum diketahui kasus yang sedang ditangani oleh lembaga antirasuah tersebut.

CNNIndonesia.com telah menghubungi pimpinan KPK Firli Bahuri dan Nurul Ghufron serta Plt. Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri untuk mengonfirmasi hal tersebut. Namun, mereka belum memberikan keterangan resmi terkait operasi senyap tersebut.

Berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap tersebut.

Hingga kini, belum jelas kasus korupsi apa yang menjerat Mukti. 

(ryn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER