Tersangka pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo disebut-sebut menjanjikan uang Rp1 miliar sebagai upah eksekusi pembunuhan yang dilakukan Bharada Eliezer. Hal itu terungkap melalui kesaksian Eliezer, kepada penyidik.
Dilansir dari Detikcom, bahkan, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga disebut ikut dalam menjanjikan uang tersebut kepada Eliezer. Sementara itu, terhadap Kuat Maruf dan Brigadir Ricky Rizal, dua tersangka yang diduga berperan ikut membantu dalam rencana pembunuhan tersebut, dijanjikan masing-masing Rp500 juta. Janji upah itu rencananya akan dibayarkan pada bulan ini.
Hal ini dibenarkan oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, Jumat (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di BAP juga ada itu (diiming-imingi uang). Bharada E Rp1 miliar, totalnya Rp2 miliar. Bharada E Rp 1 miliar, Ricky Rp500 juta, Kuat Rp500 juta," ujar mantan Pengacara Deolipa Yumara saat dihubungi wartawan.
Deolipa mengatakan janji upah tersebut disampaikan setelah Bharada E menjalankan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo. Namun demikian, kata dia, Bharada E tidak pernah menerima uang yang dijanjikan itu. Menurut Deolipa, Bharada E, Ricky, dan Kuat hanya dijanjikan.
"Ya setelah udah mulai amanlah, setelah terjadi penyelesaian skenario, udah mulai aman (lalu diiming-imingi uang)," tuturnya.
Sementara itu, pengacara Bharada E yang baru, Ronny Talapessy menolak berkomentar lebih jauh soal dugaan iming-iming uang tersebut. Ronny Talapessy menyampaikan hal itu menjadi materi penyidikan.
"Saya tidak bisa menyampaikan apa yang menjadi materi penyidikan," kata Ronny Talapessy.
Respons senada juga disampaikan Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis. Ia tidak menjawab lugas permintaan klarifikasi.
"Saat ini, tim kuasa hukum masih fokus menindaklanjuti proses hukum klien kami dan belum memiliki penjelasan tambahan terkait perkembangan kasus ini," kata Arman.
Arman mengatakan pihaknya menghormati dan mempercayakan proses hukum yang masih berlanjut saat ini.
"Kami mempercayakan kepada penyidik, terkait seluruh proses yang saat ini sedang berjalan," imbuh Arman.
Klik berita selengkapnya di sini
(ain/sur)