Kemenkes Wanti-wanti Pemilik Komorbid soal Dampak Cacar Monyet

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 00:36 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (iStockphoto/Kameleon007)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewanti-wanti warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menambahkan potensi keparahan cacar monyet memang tidak setinggi virus corona (Covid-19). Namun demikian warga pemilik komorbid memiliki potensi lebih besar atau rentan tertular virus ini.

"Bagi orang-orang yang punya komorbid, punya autoimun dan ada infeksi sekunder, itu yang kita harus hati-hati," kata Syahril dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Senin (22/8).

Syahril lantas meminta warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan menerapkan prinsip Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai sikap dan upaya mitigasi mencegah penularan cacar monyet di Indonesia.

Syahril melanjutkan, berdasarkan data terkini, dari 39-40 ribu kasus konfirmasi cacar monyet di dunia, setidaknya 12 orang yang tercatat meninggal dunia pasca terinfeksi. Dengan demikian, fatality rate atau tingkat kasus kematian cacar monyet menurutnya sangat rendah.

"Tidak menutup kemungkinan akan ada [kasus cacar monyet] lagi, tapi jangan panik. Karena kasus ini tidak terlalu berat dan kecepatan penularannya tidak secepat Covid-19," ujarnya.

Kementerian Kesehatan sebelumnya mengumumkan seorang pria berusia 27 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta terkonfirmasi positif cacar monyet. Dia diduga terpapar setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Gejala yang dialami pria ini tergolong ringan. Hanya demam hingga munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, dan area genital.

(khr/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK