Dokter di Medan Jewer Telinga Balita hingga Memar Jadi Tersangka
Seorang ibu di kota Medan, Sumatera Utara, yang menjewer telinga balita tetangganya hingga memar telah ditangkap polisi setelah dilaporkan orangtua korban.
Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir menyebut perempuan yang ditangkap tersebut berinisial NA dan berprofesi sebagai dokter.
"Inisial NA, benar (dokter). Alhamdulillah sudah (ditangkap) di rumahnya," kata Fathir, Selasa (30/8).
Menurutnya korban berusia 1,5 tahun. Penganiayaan itu terjadi di dekat rumah korban di komplek perumahan di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan pada Minggu (22/8).
"Tersangka NA melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 80 ayat (1) Jo 76 C UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2022," kata Fathir.
Fathir menyebutkan motif dari tersangka NA tega menjewer telinga korban hingga memar masih dalam didalami penyidik.
"Masih didalami penyidik. Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan," terang Fathir.
Diketahui, dalam video yang beredar, NA awalnya menggendong korban. Tiba-tiba, wanita berjilbab itu menjewer kuping balita perempuan tersebut berkali-kali hingga memar.
"Ini kondisi telinga anakku saat pertama kali aku tahu memar, telinga kiri lebih besar dari telinga kanan, disentuh saja di kesakitan," ujar ibu korban.
Ibu korban mengaku saat itu ia tengah memandikan anaknya. Lalu dia melihat di telinga korban terdapat bekas memar berwarna biru. Dia lalu menanyakan kejadian itu ke baby sitter yang menjaga anaknya.
Ibu korban khawatir luka yang dialami anaknya, karena terjatuh. Sang Baby sitter mengatakan korban sama sekali tidak terjatuh. Baby sitter menyebutkan sebelumnya korban sempat digendong oleh salah seorang perempuan di kompleks tempatnya tinggal.
"Singkat cerita ibu-ibu itu kemarin datang ke rumah kami, beralasan mau ngasih baju untuk sus (baby sitter) kami, yang sudah dia janjikan. Ini posisinya saat itu datang ke rumah, aku dan suami nggak di rumah," tulis narasi video yang viral itu.
Karena merasa curiga, ibu korban berinisiatif memeriksa rekaman CCTV. Ternyata dalam video itu dia melihat NA menjewer berkali kali telinga anaknya. Ibu korban lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.