Sebuah truk trailer kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8). Lokasinya tepat di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi AKBP Agung Pitoyo menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat truk trailer menabrak sebuah halte, kemudian merobohkan tiang Base Transceiver Station (BTS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah rekaman CCTV dan video amatir menunjukkan detik-detik truk trailer menabrak halte. Truk juga menabrak sejumlah pedagang kaki lima dan anak sekolah yang berada di lokasi. Posisi persisnya berada dekat tulisan Zona Selamat Sekolah.
Beberapa menit kemudian, tiang BTS roboh usai dihantam truk. Tiang itu jatuh melintang ke jalan raya, menimpa sejumlah kendaraan yang melintas.
Momen itu juga diabadikan oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Terdengar pula suara klakson dari sejumlah kendaraan di TKP.
Tampak warga mengerubungi lokasi kejadian, khususnya pengendara roda dua.
"Depan gerbang begini coba, gimana enggak habis itu. Katanya ada anak kecil di sana," suara perempuan dalam video yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (31/8).
"Banyak yang lagi dagang sama orang tua murid lagi nungguin anaknya mau pulang," saut suara perempuan lain.
Dalam video lain, terlihat proses evakuasi dilakukan petugas dengan dibantu sejumlah warga.
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan truk trailer tak mengalami rem blong saat kecelakaan maut terjadi di Bekasi. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi di lokasi.
"Hasil penyelidikan sementara tidak ada rem blong. Kenapa? Setelah kami evakuasi, mobil kami hidupkan dan bisa dibawa tanpa terganggu rem," kata Salahuddin di lokasi kejadian, Bekasi, Rabu (31/8).
Dia mengatakan saat ini truk tersebut telah dievakuasi ke Polsek Bekasi Kota. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi truk karena terhambat sejumlah barang.
"Setelah ada mobil derek dibantu mesin, mobil baru bisa, langsung dievakuasi dibawa ke polsek," ujar dia.
Berdasarkan informasi terbaru, korban tewas kecelakaan maut ini bertambah menjadi 11 orang.
"Update terakhir 11 korban meninggal dunia," terang Salahuddin.
Salahuddin tidak menjelaskan berapa siswa yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Ia hanya bilang 11 korban telah dievakuasi di dua rumah sakit.
"Delapan di RSUD dan tiga di RS Ananda," katanya.
(pop/pmg)