Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjelaskan momen mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memeluk istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan adegan kedua tersangka itu adalah reka ulang saat menceritakan pelecehan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komnas HAM mengikuti proses rekonstruksi tersebut dalam kapasitasnya sebagai pengawas eksternal.
"Ya ngobrol, artinya kan Bu putri menceritakan kejadiannya, apa yang di Magelang itu dianggap merendahkan harkat dan martabat," kata Beka kepada wartawan, Rabu (31/8).
Beka menjelaskan adegan itu menggambarkan peristiwa pada Jumat (8/7), setelah Putri dan ajudannya pulang dari Magelang.
Setelah momen berpelukan itu, masuklah adegan perencanaan pembunuhan. Digambarkan dalam reka ulang, Sambo memanggil Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf satu per satu.
Beka menilai perencanaan pembunuhan itu dilakukan dalam waktu yang tak terlalu lama.
"Kalau sudah lama (rencana pembunuhan disiapkan), enggak lah," ucapnya.
Pada Selasa (30/8), Timsus menggelar reka ulang sebanyak 74 adegan terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J di tiga lokasi rumah Eks Kadiv Propam Polsi Ferdy Sambo. Rekonstruksi itu berlangsung selama 7,5 jam.
Sambo sempat memeluk sang istri Putri dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Keduanya merupakan tersangka dalam kasus itu.
Dalam reka ulang, awalnya Sambo yang mengenakan baju tahanan terlihat bertemu dengan tersangka lainnya, Bharada E. Ketika adegan ini, Bharada E diperankan peran pengganti.
Setelahnya, Sambo bertemu dengan Putri di ruangan lainnya. Di ruangan itu, Sambo duduk di sofa, di sebelahnya Putri ikut duduk. Adegan lalu memperlihatkan Sambo memeluk Putri dengan tangan terbelenggu ikat kabel (cable ties).
Dalam rekonstruksi kasus itu, rumah pribadi Sambo disebut sebagai tempat para tersangka merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J. Sedangkan pembunuhan dilakukan di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga.
(yla/pmg)